<![CDATA[Penulisan Artikel ini dilatarbelakangi dengan adanya kesenjangan tuntutan Kurikulum 2013 dengan kondisi pembelajaran di dunia Pendidikan. Kurikulum 2013 menuntut aspek pengetahuan, yaitu aspek pengetahuan dan aspeksikap dan nilai.Di sisi lain implementasi kurikulum tersebut dilakukan dengan seadanya karena belum semua tingkat sekolah menerapkan kurikulum 2013. Dalam keadaan seperti ini akibatkan masih rendahnya kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran di ruang kelas. Kota Padangsidimpuan yang merupakan suatu daerah Multikultural yang memiliki beberapa keragaman kelompok etnis seperti Batak, Cina, danJawa.Model Pembelajaran berbasis keragaman ini dipilih sebagai model dalam mengembangkan pembelajaran sejarah di berbagai sekolah SMA. Dalam tulisan ini akan melihat Seberapa efektifitas model pembelajaran tersebut dan bagaimana implementasinya dalam proses pembelajaran sejarah yang merupakan permasalah dalam penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitimenggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R & D). Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan menggunakan studi pustaka dan identifikasi proses pembelajaran yang di laksanakan di sekolah yang akan menjadi objek penelitian. Tujuan penelitian diimplementasikan kepada peserta didik melalui model pembelajaran sejarah keragaman etnis di Padangsidimpuanadalah untuk memahami budaya lokal. Hasil penelitian ini diharapkan akan adanya peningkatan pemahaman budaya lokal peserta didik dalam memahami Keragaman Etnis yang terbentuk dari beberapa daerah yang menjadi tempat tinggal oleh berbagai Etnis di Kota Padangsidimpuan.]]>
Copyrights © 2022
