Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII
Prosiding Seminar Nasional ReTII Ke-14 2019

Analisa α-Selulosa dan Bilangan kappa Pada Proses Pembuatan Pulp (Pulping) Menggunakan Seludang Jantung Pisang Sebagai Bahan Baku

dewi fernianti (Universitas Muhammadiyah Palembang)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2019

Abstract

Bahan baku dasar pembuatan pulp adalah selulosa dalam bentuk serat dan hampir semua tumbuhanyang mengandung selulosa dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan pulp (Syamsul Bahri, 2015).Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan pulp adalah jenis non-woodyaitu kelopak bunga pisang atau seludang jantung pisang yang merupakan bagian dari jantung pisang.Menurut Sheng, dkk (2011), jantung pisang memiliki kandungan serat tinggi. Serat merupakanpolisakarida yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin, pektin dan gum . Sebelum penelitiandilakukan analisa terhadap seludang jantung pisang sebagai bahan baku dari proses pembuatan pulp dandiperoleh α-Selulosa 63,47 % dan Lignin (bilangan kappa) 14,67. Penelitian dilakukan pada temperatur165oC yang dibuat tetap, sedangkan sebagai pelarut digunakan NaOH dengan konsentrasi yangdivariasikan yaitu (50% (w/v); 60% (w/v); 70% (w/v); 80% (w/v) dan 90% (w/v)) selama waktupemasakan (1, 2, 3, 4, dan 5 jam). Pulp yang dihasilkan dijemur langsung di bawah sinar mataharihingga kering, lalu ditimbang, kemudian ditentukan kadar perolehan pulp dan selanjutnya dilakukananalisa kadar α-Selulosa (Metode SNI 0444:2009) dan bilangan kappa (Metode SNI 0494:2008).kondisi optimum diperoleh pada konsentrasi Larutan NaOH 50% (w/v) dan waktu pemasakan 2 jam,yaitu menghasilkan perolehan pulp 33,40%, kadar α-Selulosa 63,47% dan bilangan kappa 1,33

Copyrights © 2019