Kencur (Kaempferia galanga L.) salah satu tanaman obat yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena memiliki khasiat yang banyak untuk mengobati atau mencegah penyakit. Pada penelitian yang sebelumnya telah dilakukan yaitu melihat pertumbuhan pada beberapa aksesi di Jawa Timur salah satunya adalah aksesi Kab. Blitar dan aksesi Kab. Banyuwangi dengan perlakuan pemberian naungan tanaman jati dan tanpa naungan, perlakuan naungan tanaman jati menghasilkan pertumbuhan yang optimal namun intensitas yang didapatkan oleh tanaman kencur masih kurang optimal sehingga perlu diberikannya naungan 50% agar intensitas yang masuk tidak terlalu tinggi maupun rendah. Pupuk sulfur dapat digunakan untuk membantu tanaman kencur mengalami penyusutan yang lebih rendah pada rimpang selama masa penyimpanan dan dapat meningkatkan bobot tanaman kencur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk MgSO4 terhadap penyusutan bobot rimpang pada dua aksesi kencur Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama adalah aksesi Kab. Bitar dan aksesi Kab. Banyuwangi dan anak petak adalah dosis pupuk sulfur 0, 60, 90 dan 120 kg ha-1. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa dengan pemberian dosis pupuk sulfur pada kedua aksesi akan menghasilkan penyusutan sebesar 13% hingga 19% dan apabila tanpa pemberian pupuk sulfur sebesar 34%, dengan pemberian dosis pupuk sulfur 90 kg ha-1 mengalami penyusutan yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya.
Copyrights © 2023