Curah hujan yang tinggi dapat terjadinya tanah longsor. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dari tahun 2019 sampai tahun 2020, kejadian bencana longsor di Indonesia mencapai 356 kasus. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancanglah suatu sistem peringatan dini bencana longsor dengan website sebagai monitoring dan telegram sebagai notifikasinya. Sensor yang digunakan yaitu sensor curah hujan untuk mengukur intensitas curah hujan dengan nilai kurang dari 50mm/jam, sensor kelembaban untuk mengukur kelembaban tanah dengan nilai kurang dari 51%, dan sensor pergeseran tanah untuk mengukur pergerakan tanah dengan nilai kemiringan kurang dari 15°. Jika salah satu nilai hasil baca sensor menghasilkan lebih dari nilai yang ditentukan, maka sistem akan mengirim notifikasi peringatan lewat telegram. Setelah alat selesai dirancang terdapat hasil penyelesaian yaitu rata-rata tingkat kesalahan hasil pengukuran sensor curah hujan 0.1%, kelembaban tanah dapat membedakan kondisi kering, lembab, dan basah, dan pergeseran tanah di sumbu Ax 6.2%, Ay 7.2%, dan Az 5.9%.
Copyrights © 2021