Padatnya jalur kendaraan yang berada di sepanjang jalan Padang Panjang - Bukittinggi merupakan salah satu penyumbang kontaminasi logam berat seperti timbal (Pb) pada tanaman yang tumbuh disekitar daerah tersebut. Salah satu tanaman yang banyak ditanam adalah daun bawang prei. Dalam mengkonsumsi bawang prei sebagian masyarakat ada yang mencuci sebentar ataupun tidak mencuci sama sekali daun bawang preinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya cemaran timbal pada daun bawang prei yang ditanam sepanjang jalan Padang Panjang - Bukittinggi dengan metoda Spektrofotometer Serapan Atom yang dilakukan uji di Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang. Sampel diambil secara acak pada tiga lokasi lahan yang menanam bawang prei dengan masing-masing lokasi dijadikan 2 sampel uji dengan variasi tidak dicuci dan dicuci. Hasil pemeriksaan diperoleh kandungan timbal pada lokasi pertama, kedua dan ketiga sebelum dicuci secara berurutan adalah 0,251 mg/kg, 0,147 mg/kg dan 0,0377 mg/kg. Sedangkan untuk sampel setelah dicuci pada lokasi pertama, kedua dan ketiga adalah 0,0683 mg/kg, 0,0917 mg/kg dan 0,167 mg/kg. Dari hasil analisis semua sampel daun bawang prei mengandung timbal baik sebelum dicuci maupun setelah dicuci namun masih dalam kategori aman untuk dikonsumsi karena masih berada dibawah ambang batas yang ditetapkan SNI 7387-2009 yaitu 0,5 mg/kg.
Copyrights © 2023