Proses penuaan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai masalah kesehatan pada lansia, termasuk kecemasan hingga gangguan tidur. Penyesuaian terhadap perubahan emosional, kuantitas dan kualitas tidur menjadi problem apabila tidak mendapat perawatan yang efisien dan tepat. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) pada status kecemasan mapun kualitas tidur lansia. Studi pre-eksperimental dengan “One Group Pretest-Posttestdesign without control”. Populasi lansia (n=20) yang mengalami gangguan kualitas tidur dan kecemasan di Kota Surabaya. Sampling sensus yaitu seluruh sampel adalah anggota populasi. Kuesioner Geriatic Anxiety Inventory dan Pittsburgh Sleep Quality Index sebagai alat ukur. Uji statistik perbedaan variable dependen dengan Uji Wilcoxon signed ranks test skala ansietas lansia seteah diberikan intervensi menunjukkan nilai skala ansietas p-value = 0,000; nilai kualitas tidur p value = 0,000 sehingga didapatkan perbendaan skala ansietas maupun kualitas tidur pre dan post intervensi aromaterapi Kayu Manis. Aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) berpengaruh pada skala ansietas dan kualitas tidur lansia, sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif yang membantu menurunkan skala ansietas serta mencapai kualitas hidup yang baik. Kata kunci :Aromaterapi Kayu Manis, Skala Ansietas, Kualitas Tidur, Lansia
Copyrights © 2022