Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SEDUHAN BUNGA ROSELLA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI Rina Budi Kristiani; Sosilo Yobel
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i1.320

Abstract

Hypertension is an increase in blood pressure > 140/90 mmHg is the result obtained with two measurements. Hypertension can be prevented and controlled with non-medical and medical treatment, non-medical treatment including maintaining weight, regulating diet, avoiding alcoholic beverages and cigarettes and steeping rosella flowers. This study aims to see the difference in blood pressure in the control and intervention groups after giving Rosella flower water steeping. The method used is a quasi-experimental pre-post test with a control group of 36 respondents, using a purposive sampling technique to determine the sample, with the intervention group (given rosella flower steeping) totaling 18 respondents and the control group totaling 18 respondents. The data obtained were carried out by the Wilcoxon and Mann Whitney U statistical tests. Data analysis using the Wilcoxon statistical tests in the intervention and control groups showed sig 2 tailed = 0.000 and 0.248 and the Mann Whitney U statistical test showed 0.000 meaning that there was a difference in blood pressure in the control and intervention group respondents. after giving rosella flower steeping. Steeping rosella flowers can be used as an alternative non-drug therapy to control blood pressure in patients with hypertension. Keywords: Rosella Flower Stew, Blood Pressure, Hypertension
PENDAMPINGAN DAN EDUKASI MANFAAT PEMBERIAN SEDUHAN AIR BUNGA ROSELLA PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Rina Budi Kristiani; Sosilo Yobel
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v3i1.349

Abstract

Lansia sering mengalami hipertensi karena beberapa faktor antara lain pola makan dan sistem pembuluh darah dan jantung yang mengalami proses penuaan. Pemberian seduhan rosella terbukti secara klinis mengurangi jumlah plak yang menempel pada pembuluh darah dan berpotensi menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bunga rosella dan menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode yang digunakan service learning dengan cara pendampingan dan pemberian edukasi kesehatan secara berkelompok dengan tetap menjaga protokol kesehatan karena edukasi dilakukan di masa pandemi. Materi edukasi tentang penanaman dan pengolahan bunga rosella menjadi seduhan air minum untuk menurunkan tekanan darah kepada warga jalan Pacar Keling di wilayah RW 10 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambak Sari Surabaya. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman warga, pre-tes hampir seluruhnya kurang memahami sebanyak 6 orang (54,5%) dan post-tes keseluruhan warga pemahaman baik (100%). Hasil pengukuran tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, pre-tes menunjukkan sebagian besar hipertensi derajat 2 sebanyak 7 orang (63,6%) dan post-tes sebagian besar hipertensi derajat 1 sebanyak 8 orang (72,7%) dan tidak ada yang mengalami hipertensi derajat 3. Pendampingan dan pemberian edukasi sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman warga tentang penanaman dan pengolahan bunga rosella menjadi air seduh minuman lansia dengan hipertensi sehingga dapat menurunkan tingkat tekanan darah lansia secara non farmakologis.
Pengaruh Aromaterapi Kayu Manis (Cinnammoun Bermanii) terhadap Skala Ansietas dan Kualitas Tidur pada Lansia Rina Budi Kristiani; Sosilo Yobel
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.356

Abstract

Proses penuaan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai masalah kesehatan pada lansia, termasuk kecemasan hingga gangguan tidur. Penyesuaian terhadap perubahan emosional, kuantitas dan kualitas tidur menjadi problem apabila tidak mendapat perawatan yang efisien dan tepat. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) pada status kecemasan mapun kualitas tidur lansia. Studi pre-eksperimental dengan “One Group Pretest-Posttestdesign without control”. Populasi lansia (n=20) yang mengalami gangguan kualitas tidur dan kecemasan di Kota Surabaya. Sampling sensus yaitu seluruh sampel adalah anggota populasi. Kuesioner Geriatic Anxiety Inventory dan Pittsburgh Sleep Quality Index sebagai alat ukur. Uji statistik perbedaan variable dependen dengan Uji Wilcoxon signed ranks test skala ansietas lansia seteah diberikan intervensi menunjukkan nilai skala ansietas p-value = 0,000; nilai kualitas tidur p value = 0,000 sehingga didapatkan perbendaan skala ansietas maupun kualitas tidur pre dan post intervensi aromaterapi Kayu Manis. Aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) berpengaruh pada skala ansietas dan kualitas tidur lansia, sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif yang membantu menurunkan skala ansietas serta mencapai kualitas hidup yang baik. Kata kunci :Aromaterapi Kayu Manis, Skala Ansietas, Kualitas Tidur, Lansia
Comparison Of The Effectiveness Of Irrigation and Manual Extraction Techniques On The Comfort Level Of Serumen-Impacted Patients Using The Kolcaba Comfort Theory Approach Sosilo Yobel
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.394

Abstract

A buildup of cerumen, or earwax, in the ear canal is one of the most common problems experienced by patients and, if ignored, can cause hearing loss, irritation, and discomfort. Comfort is an integral part of nursing work as a client's basic needs which is the goal of nursing work. The nursing approach to providing comfort to patients is based on Kolcaba's comfort theory. This theory includes comfort in four contexts of comfort, namely: physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental. The purpose of this study was to compare irrigation techniques' effectiveness with manual extraction on the comfort level of cerumen-impacted patients using the Kolcaba comfort theory approach. This research is pre-experimental research with a "two independent samples test" approach. The sample was 40 respondents who had impacted cerumen, divided into 20 respondents who underwent ear irrigation and 20 respondents who underwent manual extraction. Analysis to determine differences in comfort levels after intervention using the Mann-Whitney test. Results & Analysis. The Mann-Whitney test showed P value = 0.000 (P <0.05), and there was a difference in the comfort level between irrigation and manual extraction. The action of ear irrigation further increases the respondent's sense of comfort compared to manual extraction, because irrigation is more effective in removing impacted cerumen characterized by clean ears and clearer hearing, and does not cause pain.