Kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terjadi di seluruh dunia dan menyebar ke LembagaPemasyarakatan (LAPAS). Penyebaran virus dan penambahan korban yang begitu cepat telah menjadi fokusLAPAS dalam penanganan COVID-19. Gambaran tentang perawat pemasyarakatan dalam penangananCOVID-19 LAPAS di Indonesia belum ada dan penting untuk diketahui perpseptif dari perawatpemasyarakatan terkait penanganan COVID-19 di LAPAS. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui gambaranpenanganan COVID-19 di LAPAS Indonesia oleh perawat pemasyarakatan. Metode: Penelitian inimenggunakan metode Collective case kepada empat perawat yang bekerja di LAPAS dan pernah terlibat dalamprogram penanggulangan COVID-19 di LAPAS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur secara luring dan daring dengan pedoman wawancara dan alat perekam suara. Analisis data yangdigunakan metode Miles & Huberman. Hasil studi kasus menunjukan perawat pemasyarakatan melakukanpencegahan penularan COVID-19 dengan pemberian edukasi terkait prokes COVID-19, pembatasan kunjungandan edukasi kepada staf LAPAS, pencegehan dan penanganan COVID-19 di LAPAS, Kendala dalampenanganan COVID-19 di LAPAS dan berkolaborasi dengan pihak internal dan eksternal LAPAS dalampenanganan COVID-19 di LAPAS. Kesimpulan: perawat melakukan modifikasi dalam penerapan isolasi diLAPAS, dengan pemberlakuan pemberian label isolasi pada satu blok hunian dalam waktu yang sudahdintentukan, tanpa dilakukan tracing pada WBP yang kontak erat, hal ini dilakukan sebagai solusi keterbatasanruangan dan APD. Selain itu perawat juga melakukan edukasi melalui sound dan radio untuk mengurangikontak dengan WBP. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada LAPAS untuk tidak lagi diberlakukanpenyemprotan dengan cairan desinfektan kepada WBP yang baru masuk dan melakukan kerjasama lintassektoral
Copyrights © 2022