Learning Management System (LMS) yang menjawab kebutuhan sekolah menjadi masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini, karena banyak sekolah mengaku sudah memiliki LMS tetapi LMS itu sulit untuk diimplementasikan, serta tidak sesuai dengan karakter siswa yang menjadi generasi kekinian. Tujuan penelitian ini terkait dengan pengumpulan data mengenai LMS apa yang dibutuhkan sekolah, upaya membuat LMS yang menjawab kebutuhan siswa, orangtua, guru, dan sekolah, serta umpan balik terhadap LMS yang sudah dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode neuroresearch yang menggabungkan model kualitatif dan kuantitatif dengan tiga tahap, yakni: eksploratori, eksplanatori, dan konfirmasi. Peneliti menggali informasi terkait model LMS yang dibutuhkan (eksploratori), membuat LMS sesuai kebutuhan (eksplanatori), dan menggali umpan balik dari pengguna (konfirmasi). Hasil penelitian ini berupa data terkait model LMS yang dibutuhkan sekolah, pembuatan LMS yang sesuai dengan model yang dibutuhkan sekolah, serta respon pengguna bahwa LMS yang mereka gunakan sudah menjawab kebutuhan, berguna dan mudah diimplementasikan, terintegrasi, dengan fitur yang cukup lengkap.
Copyrights © 2022