Self regulated learning merupakan salah satu aspek afektif yang diharapkan dimiliki oleh setiap siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui self regulated learning atau kemandirian belajar matematika siswa ketika diberikan pembelajaran e-learning. Seiring dengan perkembangan zaman dan e-learning sudah semakin dikenal masyarakat luas, bahkan penggunaannya pun tidak hanya pada sekolah menengah, namun sekolah dasar. Penggunaan e-learning perlu kesadaran yang tinggi oleh siswa untuk melaksanakan pembelajaran. Maka pada artikel ini peneliti membuat website yang dirancang untuk anak pelajari dan mengaksesnya. Sehingga peneliti akan tahu anak yang mengakses pembelajaran dan tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method (Kuntitatif dan kualitatif), dengan desain yang digunakan adalah pre test-post test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang berada di wilayah Jakarta, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dari keseluruhan populasi yang dipilih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Self regulated learning siswa yang menggunakan e-learning lebih baik dari pada siswa yang pembelajarannya menggunakan media power pointâ€. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai sig (2-tiled) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Artinya jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran e-learning berpengaruh terhadap Self regulated learning matematika siswa sekolah dasar.Â
Copyrights © 2022