Peralihan fungsi kampung kota menjadi tempat wisata beberapa waktu ini sedang banyak terjadi di kota-kota besar seperti Kota Malang. Di Kota Malang terdapat puluhan kampung tematik hasil dari lomba kampung tematik yang diinisiasi pada tahun 2016, namun tidak banyak yang mampu bertahan dan berlanjut karena banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan parameter dan rekomendasi strategi pengembangan untuk mewujudkan wisata kampung kota tematik yang berkelanjutan, berketahanan, dan berkearifan (3B). Agar kampung kota tersebut mampu bertahan, beradaptasi, dan tumbuh dari tekanan dan guncangan pada kondisi tidak normal seperti bencana, sehingga kehidupan normal selanjutnya mampu pulih dengan cepat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Proses analisis aspek berkelanjutan berdasarkan studi literatur terdahulu untuk merumuskan parameter dan strategi pengembangan kawasan kampung kota yang ada di Kota Malang. Dari hasil penelitian ditemukan aspek pengembangan berkelanjutan dan berketahanan yang perlu dipertimbangkan, meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, teknologi, arsitektur, lingkungan, keterlibatan, politik, kelembagaan, legal, ekuitas, livabilitas, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Parameter berkelanjutan meliputi kota cerdas, wisata, arsitektur dan lanskap berkelanjutan. Parameter berketahanan meliputi kebertahanan terhadap penyakit/ pandemi, komunitas, institusi, lingkungan kota, perubahan iklim, pangan dan energi. Sedangkan nilai berkearifan yang dapat diterapkan perlu disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sosial budaya pada masing-masing kampung kota.
Copyrights © 2023