Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RE-INTERPRETASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA SEBAGAI PENDEKATAN RANCANGAN BALAI RW 7 KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG Suryo Tri Harjanto; Hamka Hamka; Adhi Widyarthara
Jurnal Malige Arsitektur Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi elemen arsitektur tradisional merupakan salah satu cara untuk melestarikan keberlanjutan tradisi arsitektur dalam idiom dan tampilan yang kontemporer sesuai dengan kebutuhan, material, dan teknologi saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis proses perubahan elemen arsitektur tradisional jawa untuk digunakan sebagai konsep desain Balai RW 7 Kelurahan Merjosari Kota Malang. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yang dilengkapi dengan gambaran visual proses perubahan elemen arsitektur kedalam tampilan yang baru. Elemen-elemen arsitektur jawa didapatkan dari jurnal-jurnal nasional yang membahas topik arsitektur tradisional jawa. Pendekatan analisis yang digunakan adalah teori vernakular kontemporer terkait Re-Interpreting Tradition (interpretasi kembali tradisi) yaitu menggunakan idiom kontemporer untuk mengubah elemen tradisi dengan cara yang baru. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen arsitekur tradisional jawa yang dapat ditransformasikan  pada konsep desain Balai RW 7 Kelurahan Merjosari yaitu elemen atap rumah, tatanan ruang, orientasi bangunan, ornamentasi, material, dan konstruksi bangunan yang dianggap unik. Keseluruhan elemen tersebut dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan, fungsi, dan aktivitas objek yang akan dirancang untuk kemudian divisualkan perubahannya dalam tampilan yang kontemporer.
Study of Sustainable Landscape Criteria in Order to Green Open Space Planning for Settlements in RW 9 Kelurahan Merjosari - Malang Hamka Hamka; Sri Winarni; Adhi Widyarthara
ESE International Journal (Environmental Science and Engineering) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The green space in urban areas is the problem of its own for the speedy development. However, in our neighbourhood housing complex of RW 9 Joyogrand Merjosari village has potential housing facilities of empty land that could be used as green, active and productive space. The purpose of the study is to find the conceptual recommendation which relates to the development of sustainable green space benefiting the citizens and the natural environment. The methodology used is through study literature in accordance with green open space planning and sustainable landscape that includes 5 criteria; environment, economic, social and culture, an architectural aesthetic, institutional and, then conduct direct studies based on the criteria in question. Having conducted the survey, there was a space commensurate, open space for park, an open space for path and open space the island, but those potential spaces haven’t been properly used. Therefore, recommendations of sustainable green space development planning based on the sustainable landscape criteria is needed. From the environmental criteria, the physical qualities need to be increased. The economy can be increased by production activities such as productive plant cultivation and thematic space tourism development. The architectural planning for the gardens and environmental landmark can give space and attractive place experience. It also involves all agencies or group social housing in our neighbourhood RW.9 Joyogrand Merjosari urban village.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG KOTA TEMATIK DI KOTA MALANG Studi Parameter Pendekatan (3B) Berkelanjutan, Berketahanan dan Berkearifan Amar Rizqi Afdholy; Hamka Hamka
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2023.v12i2.006

Abstract

Peralihan fungsi kampung kota menjadi tempat wisata beberapa waktu ini sedang banyak terjadi di kota-kota besar seperti Kota Malang. Di Kota Malang terdapat puluhan kampung tematik hasil dari lomba kampung tematik yang diinisiasi pada tahun 2016, namun tidak banyak yang mampu bertahan dan berlanjut karena banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan parameter dan rekomendasi strategi pengembangan untuk mewujudkan wisata kampung kota tematik yang berkelanjutan, berketahanan, dan berkearifan (3B). Agar kampung kota tersebut mampu bertahan, beradaptasi, dan tumbuh dari tekanan dan guncangan pada kondisi tidak normal seperti bencana, sehingga kehidupan normal selanjutnya mampu pulih dengan cepat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Proses analisis aspek berkelanjutan berdasarkan studi literatur terdahulu untuk merumuskan parameter dan strategi pengembangan kawasan kampung kota yang ada di Kota Malang. Dari hasil penelitian ditemukan aspek  pengembangan berkelanjutan dan berketahanan yang perlu dipertimbangkan, meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, teknologi, arsitektur, lingkungan, keterlibatan, politik, kelembagaan, legal, ekuitas, livabilitas, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Parameter berkelanjutan meliputi kota cerdas, wisata,  arsitektur  dan lanskap berkelanjutan. Parameter berketahanan meliputi kebertahanan terhadap penyakit/ pandemi, komunitas, institusi, lingkungan kota, perubahan iklim, pangan dan energi. Sedangkan nilai berkearifan yang dapat diterapkan perlu disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sosial budaya pada masing-masing kampung kota.
Kajian Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan pada Konsep Rancangan Balai RW 7 Kelurahan Tlogomas Kota Malang Hamka Hamka
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol.8 No.1, Februari 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/losari.v8i01.577

Abstract

Balai RW merupakan salah satu fasilitas umum yang perlu dimiliki warga dilingkup permukiman perkotaan. Fungsinya sebagai wadah sosial masyarakat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan sosial budaya seperti berolahraga, pelatihan, layanan kesehatan seperti posyandu, kesenian dan juga kegiatan keagamaan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melakukan kajian analisis pendekatan aspek arsitektur berkelanjutan untuk diterapkan pada konsep desain Balai RW 7 Kelurahan Merjosari. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode kualitatif analisis deskriptif yang dilengkapi dengan gambar-gambar proses analisis dan konsep rancangan. Pembahasan kajian ini merupakan tahapan general study pada proses desain yaitu proses identifikasi dan analisis untuk mencari sebuah usulan konsep rancangan. Hasilnya ditemukan bahwa pendekatan berkelanjutan yang dapat diterapkan pada perancangan arsitektur meliputi aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketiganya saling terkait satu sama lain untuk memberikan dampak peningkatan kualitas pada building performance, lingkungan tapak, dan juga manusianya. Masing-masing aspek memiliki variabel yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan konsep desain Balai RW 7 Kelurahan Merjosari Kota Malang.