JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Vol 9, No 2 (2022)

SISTEM PENGENDALI NUTRISI DAN PH AIR PADA TANAMAN HIDROPONIK SELADA

Mayang Handayani (Unknown)
Muhidin . (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2022

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi maka setiap halmembutuhkan sebuah inovasi untuk mempermudah haltersebut tak terkecuali pada motode penanaman.Hidroponik merupakan salah satu bentuk budi dayatanaman dengan pemanfaatan air tanpa media tanah.Metode hidroponik dilakukan dengan media larutanmineral bernutrisi atau bahan lainnya yang terdapatunsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, serbukkayu, dan lain–lain sebagai pengganti media tanah.Teknologi budi daya pertanian dengan sistemhidroponik diharapkan menjadi salah satu alternatifpada lahan yang terbatas. Salah satu tanaman yangdapat dibudi dayakan dengan metode hidroponik, yaitutanaman selada. Tanaman selada banyak dipilih padasistem budi daya hidroponik karena tingkat kecepatanpertumbuhan tanaman. Pemberian nutrisi yang baikuntuk tanaman selada adalah 560-840 ppm danpemberian pH untuk tanaman selada 6,0 sampai 7,0.Namun pada penerapannya teknik hidroponik memilikibeberapa kelemahan, seperti pengecekan nutrisitanaman secara berkala, serta penyebaran pH nutrisidan kandungan mineral yang kurang optimal padasetiap bibit tanaman, sirkulasi air dan perawatan padamedia tanam. Adapun dampak jika pH nutrisihidroponik tidak stabil yang berkisar pada pH antara 3– 5 dengan suhu diatas 26°C, akan mengakibatkanakarmembusuk dan pertumbuhan tanaman menjadilambat. Sistem pengendali dimanfaatkan sebagai prosespengendalian terhadap Nutrisi dan pH yangterkandung pada air sirkulasi

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JUTEKS

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering

Description

JuTEkS ini diterbitkan secara berkala setiap semester (6 bulanan) oleh Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor melalui pengelolaan Program Studi Teknik Elektro. bertujuan untuk memberikan informasi bagi para peneliti, mahasiswa, para professional, penentu kebijakan, pengelola program, ...