Penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan impact dari masing-masing tipe fraksi volume spesimen. Dengan perbandingan 24% komposit polyester dan 16% serat alami sebagai reinforcement dengan fraksi volume kombinasi serat 24% bambu: 16% pandan Bali, 20% bambu: 20% pandan Bali, dan 16% bambu: 24% pandan Bali serta untuk mengetahui struktur mikro spesimen uji impact dari masing-masing spesimen. Metode ini menggunakan eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impact, struktur mikro, dan veriabel bebas fraksi volume 24% bambu: 16% pandan, 20% bambu: 20% pandan Bali, dan 16% bambu: 24% pandan Bali. Hasil pengujian impact yang dilakukan menggunakan alat uji charpy mendapatkan nilai rata-rata untuk spesimen 24% bambu: 16% pandan Bali 4659,99 J/m2, 20% bambu: 20% pandan Bali 3905,71 J/m2,dan 16% bambu: 24% pandan Bali 5391,52 J/m2. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi serat dapat berpengaruh pada kekuatan impact. Untuk spesimen yang menggunakan serat 16% bambu: 24% pandan Bali memiliki kekuatan impact yang lebih besar dengan serat yang lainnya. Secara mikroskopik pola patahan menunjukkan terjadinya pola patahan getas (brittle) pada spesimen 20% bambu: 20% pandan Bali dan mengalami kondisi fiber pull out. Untuk kondisi patahan sikat terjadi pada spesimen uji mikro serat 24% bambu: 16% pandan Bali. Sementara pada spesimen serat 16% bambu: 24% pandan Bali hanya memiliki model patahan getas (Brittle Fracture) dan tidak mengalami fiber pull out.
Copyrights © 2023