Parameter antropometri seperti Indeks Masa Tubuh (IMT) banyak digunakan untuk menentukan apakah seseorang memiliki status gizi buruk, baik, dan kelebihan berat badan atau obesitas. WHO menyatakan bahwa 35% penduduk dunia memiliki IMT lebih dari 25 kg/m2 atau kelebihan berat badan. Fleksibilitas adalah rentang gerak sendi yang dapat dilakukan seseorang tanpa mengalami hambatan. Adanya lemak dalam tubuh membatasi pergerakan sendi melalui mekanisme adanya lemak di sekitar sendi dan tulang, sehingga menghalangi seseorang untuk memaksimalkan pergerakan sendi dan tulang. Atlet sepak bola junior harus memiliki Indeks Massa Tubuh yang baik dan fleksibilitas yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas seseorang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan 441 atlet sepak bola junior anggota Sekolah Laboratorium Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta di Yogyakarta, Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan fleksibilitas (p0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan fleksibilitas. Namun, seseorang harus tetap memiliki fleksibilitas yang baik dalam aktivitas sehari-hari
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022