Pandemi Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung pencegahan meluasnya penularan virus. Kebijakan tersebut berdampak kepada seluruh kalangan masyarakat tak terkecuali anak–anak. Situasi dan kondisi ini mengharuskan anak bermain dan belajar dari rumah. Terbatasnya ruang gerak anak untuk melakukan interaksi dan eksplorasi pada dapat memengaruhi perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran perkembangan pada anak usia prasekolah di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif survei dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Penelitian ini melibatkan sejumlah 159 anak usia prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Wetan Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan anak paling banyak adalah normal sebanyak 108 (67,9%) anak, meragukan sebanyak 39 (24,5%), dan kemungkinan penyimpangan sebanyak 12 (7,5%) anak. Jumlah item pertanyaan paling banyak gagal ada pada sektor sosial dan kemandirian terutama pada anak dengan rentang usia 42 sampai 66 bulan. Orang tua hendaknya memantau dan memberikan stimulasi perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan anak terutama pada aspek sosialisasi dan kemandirian. Keywords : Child development, preschool, pandemic covid-19.
Copyrights © 2022