Upaya peningkatan ekonomi wilayahperairan Waduk Cirata haruslah dilakukan dengan perencanaanpengelolaan terutama terkait dengan pengembangan budidaya perikanan dan potensi pariwisata. Pengembangan pengelolaan wilayah waduk harus dilakukan dengan pertimbangan fungsi utama pembangunan waduk tersebut yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga air. Hal ini menjadi faktor utama dalam analisis kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya perikanan dengan sistem KJA. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung terhadap pola distribusi COD di perairan Waduk Cirata, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada Bulan Juli 2022 di 4 lokasi yang berbeda. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan pada kepadatan KJA.Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan rancangan berulang dengan tingkat signifikan p<0,05. Secara umum nilai COD di stasiun pengamatan dengan kegiatan budidaya yang intensif lebih tinggi dari pada stasiun yang tidak terdapat kegiatan budidaya.Semakin besar nilai COD maka akan menurunkan nilai oksigen terlarut dengan persamaan y =-0,4195x + 23,1220 (R2= 0,9809) untuk daerah dengan budidaya intensif dan y =-0,7711x + 36,046 (R2= 0,9577) untuk daerah yang tidak terdapat kegiatan budidaya. Rentang konsentrasi COD di lokasi budidayamenunjukkan nilai yang melebihi baku mutu untuk kegiatan perikanan (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air, 2001).
Copyrights © 2022