Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pemanfaatan Sampah Plastik Kemasan Dan Kain Perca Sebagai Bentuk Kreatifitas Ekonomis Di Desa Sidodadi Sekampung Lampung Ayang Kinasih; Novita Novita; Kusuma Wardany; Erni Mariana; Endang Sri Utami
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.183 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i2.63

Abstract

Keberadaan Limbah Rumah Tangga (sampah) yang dihasilkan dari kegiatan manusia, memiliki banyak akibat pada manusia serta lingkungan sekitar. Banyak sampah yang dihasilkan dari kegiatan lewat kegiatan rumah tangga bermacam macam tipe, semacam organik serta anorganik dan dedaunan dilingkungan dekat. Di Indonesia masih belum banyak orang menekuni kerajinan tangan kain perca untuk dijadikan bisnis, atau sebagai bahan jualan. Kain perca sangat mudah untuk ditemui dan memiliki harga murah bahkan gratis.Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa program Pemanfaatan Sampah Plastik Kemasan dan Kain Perca Sebagai Bentuk Kreatifitas Ekonomis. Berdasarkan hal di atas, maka perlunya melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Sampah Plastik Kemasan Dan Kain Perca Sebagai Bentuk Kreatifitas Ekonomis Di Desa Sidodadi, Sekampung Lampung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang bahaya limbah anorganik bagi lingkungan dan kesehatan serta memberikan pelatihan cara pengolahan limbah anorganik berupa kain perca dan limbah sampah dari plastik sehingga memiliki nila guna dan nilai ekonomi. Adapun sasaran kegiatan program ini adalah adalah para ibu rumah tangga Di Desa Sidodadi, Sekampung, Lampung. Kegiatan ini dilakukan melalui 2 tahap, yaitu (1) Survei analisis lokasi dan situasi dan (2) Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan yang terdiri dari persiapan dan pelaksanaan kegiatan serta evaluasi program. Berdasarkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan sampah plastik kemasan dan kain perca sebagai bentuk kreatifitas ekonomis Di Desa Sidodadi, Sekampung Lampung, didapatkan bahwa ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengolahan dan pemanfaatan limbah sampah plastik dan kain perca, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir pada saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung.
Analisis Unsur Hara N dan P serta Tingkat Kemiripan Antar Lokasi KJA dan Non KJA di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat : Analysis of N and P Nutrients and Similarity Level in Cage and Non Cage Activity in Cirata Reservoir, West Java Endang Sri Utami; Eny Ivan’s
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.49

Abstract

Perairan Waduk Cirata merupakan perairan cascade hasil bendungan Sungai Citarum di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik unsur hara N dan P terkait adanya aktivitas budidaya keramba jaring apung (KJA). Secara umum kandungan nitrat, nitrit dan ammonia di lokasi padat KJA memiliki nilai lebih tinggi dari lokasi non KJA Sedangkan secara vertikal antara kedalaman 1 m dengan 20 m memiliki nilai yang berbeda nyata. Di daerah KJA pada kedalaman 1 m nilai tersebut masing-masing berkisar 0,0940-0,2240; 0,0010-0,0020; 0,0280-0,0900 mg/l dan di kedalaman 20 m berkisar 0,1210-1,3970; 0,0010-0,0030; 0,0410-0,5310 mg/l. Konsentrasi nitrat, nitrit dan amonium pada kedalaman 1 m daerah non KJA masing-masing berkisar 0,0970-0,2180; 0,0010; 0,0420-0,1080 mg/l dan di kedalaman 20 m berkisar 0,3590-1,6380; 0,0010-0,0030; 0,1690-0,3780 mg/l. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh kandungan ortofosfat di daerah KJA dengan nilai lebih besar dan berbeda nyata dari daerah non KJA. Daerah dengan aktivitas padat KJA memiliki nilai kandungan ortofosfat lebih tinggi dikarenakan tingginya beban masukan nutrien yang berasal dari sisa pakan dan sisa hasil metabolisme ikan dalam KJA. Berdasarkan grafik dendrogram terlihat bahwa adanya aktivitas KJA mempengaruhi perbedaan karakteristik N dan P di Waduk Cirata. Cirata Reservoir are cascade lake made by the Citarum River dam in West Java. This study aims to understand the characteristics of the nutrients N and P related to the activity of KJA cultivation. In general, the content of nitrate, nitrite and ammonia in intensive KJA locations has a higher value than non-KJA locations. Meanwhile, vertically between the depths of 1 m and 20 m have significantly different values. In the KJA area at a depth of 1 m these values ranged from 0.0940-0.2240, respectively; 0.0010-0.0020; 0.0280-0.0900 mg/l and at a depth of 20 m in the range 0.1210-1.3970; 0.0010-0.0030; 0.0410-0.5310 mg/l. The concentrations of nitrate, nitrite and ammonium at a depth of 1 m in non-KJA areas ranged from 0.0970-0.2180, respectively; 0.0010; 0.0420-0.1080 mg/l and at a depth of 20 m in the range 0.3590-1.6380; 0.0010-0.0030; 0.1690-0.3780 mg/l. Based on the observations, it was found that the orthophosphate content in the KJA area had a higher value and was significantly different from the non-KJA area. Areas with intensive KJA activity had a higher value of orthophosphate content due to the high load of nutrient input from feed residues and fish metabolism in the KJA. Based on the dendrogram graph, it can be known that the presence of KJA activity affects the differences in the characteristics of N and P in the Cirata Reservoir.  
Analisis Unsur Hara N dan P serta Tingkat Kemiripan Antar Lokasi KJA dan Non KJA di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat : Analysis of N and P Nutrients and Similarity Level in Cage and Non Cage Activity in Cirata Reservoir, West Java Endang Sri Utami; Eny Ivan’s
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.49

Abstract

Perairan Waduk Cirata merupakan perairan cascade hasil bendungan Sungai Citarum di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik unsur hara N dan P terkait adanya aktivitas budidaya keramba jaring apung (KJA). Secara umum kandungan nitrat, nitrit dan ammonia di lokasi padat KJA memiliki nilai lebih tinggi dari lokasi non KJA Sedangkan secara vertikal antara kedalaman 1 m dengan 20 m memiliki nilai yang berbeda nyata. Di daerah KJA pada kedalaman 1 m nilai tersebut masing-masing berkisar 0,0940-0,2240; 0,0010-0,0020; 0,0280-0,0900 mg/l dan di kedalaman 20 m berkisar 0,1210-1,3970; 0,0010-0,0030; 0,0410-0,5310 mg/l. Konsentrasi nitrat, nitrit dan amonium pada kedalaman 1 m daerah non KJA masing-masing berkisar 0,0970-0,2180; 0,0010; 0,0420-0,1080 mg/l dan di kedalaman 20 m berkisar 0,3590-1,6380; 0,0010-0,0030; 0,1690-0,3780 mg/l. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh kandungan ortofosfat di daerah KJA dengan nilai lebih besar dan berbeda nyata dari daerah non KJA. Daerah dengan aktivitas padat KJA memiliki nilai kandungan ortofosfat lebih tinggi dikarenakan tingginya beban masukan nutrien yang berasal dari sisa pakan dan sisa hasil metabolisme ikan dalam KJA. Berdasarkan grafik dendrogram terlihat bahwa adanya aktivitas KJA mempengaruhi perbedaan karakteristik N dan P di Waduk Cirata. Cirata Reservoir are cascade lake made by the Citarum River dam in West Java. This study aims to understand the characteristics of the nutrients N and P related to the activity of KJA cultivation. In general, the content of nitrate, nitrite and ammonia in intensive KJA locations has a higher value than non-KJA locations. Meanwhile, vertically between the depths of 1 m and 20 m have significantly different values. In the KJA area at a depth of 1 m these values ranged from 0.0940-0.2240, respectively; 0.0010-0.0020; 0.0280-0.0900 mg/l and at a depth of 20 m in the range 0.1210-1.3970; 0.0010-0.0030; 0.0410-0.5310 mg/l. The concentrations of nitrate, nitrite and ammonium at a depth of 1 m in non-KJA areas ranged from 0.0970-0.2180, respectively; 0.0010; 0.0420-0.1080 mg/l and at a depth of 20 m in the range 0.3590-1.6380; 0.0010-0.0030; 0.1690-0.3780 mg/l. Based on the observations, it was found that the orthophosphate content in the KJA area had a higher value and was significantly different from the non-KJA area. Areas with intensive KJA activity had a higher value of orthophosphate content due to the high load of nutrient input from feed residues and fish metabolism in the KJA. Based on the dendrogram graph, it can be known that the presence of KJA activity affects the differences in the characteristics of N and P in the Cirata Reservoir.  
ANALISIS PERBEDAAN “ HANGING RATIO” TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILL NET) DI PERAIRAN KUALA PENET LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR Citra Puspitaningrum; Endang Sri Utami; Titin Liana Febriyanti
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4319

Abstract

Pada sektor perikanan, Labuhan Maringgai merupakan salah satu daerah penghasil rajungan di Indoneisa. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan adalah jaring insang dasar atau bottom gillnet. Hanging ratio yang berbeda pada pengoperasian alat tangkap bottom gillnet dianggap berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada penggunaan hanging ratio yang berbeda-beda di perairan Kuala Penet Labuhan Maringgai dan mengetahui hanging ratio yang tepat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tangkapan bottom gillnet (kg/setting), ukuran mata jaring sebesar 3,5 inchi dengan hanging ratio yang berbeda-beda, yaitu 0,47; 0,49; 0,54; 0,57; 0,61; 0,63 (6 hanging ratio) dengan 4 kali setting. Metode analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari analisis uji Anova terdapat perbedaan respon hasil tangkapan yang signifikan pada penggunaan keenam hanging ratio. Hanging ratio yang dapat mengoptimalkan hasil tangkapan adalah 0,49, dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 38,1 kg.
Pemanfaatan Teknologi Berbasis Android sebagai Media Pembelajaran bagi Guru SMA Negeri Endang Sri Utami; Erni Mariana; Novita Novita; Kusuma Wardany; Ayang Kinasih
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i4.2171

Abstract

In an effort to avoid the Covid-19 pandemic, the government has issued a policy that schools ask their students to study at home. Starting March 16, 2020, the school will practice online student education procedures. The online education system (on the network) is an education system without direct face-to-face between teachers and students but is carried out online using the internet network. Teachers are obliged to allow teaching and learning activities to continue, even though students are at home. The solution, teachers are required to be able to design educational media as an innovation by using online media (online). State Senior High Schools also practice the online education model due to the diversity of teacher competency levels in conducting online education so assistance in the application of online education is needed. Lecturers who have the Tri Dharma of higher education, one of which is a dedication to the community, can function and assist in online education. Assistance is carried out by carrying out socialization and training and followed by assistance in the application of online education. The media used is Google Classroom, as well as making educational videos uploaded on YouTube. The result of the dedication of these residents is that teachers already have online classes and can carry out online class management and online classroom care.
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI COD TERKAIT AKTIVITAS KJA DI PERAIRAN WADUK CIRATA, JAWA BARAT Endang Sri Utami; Citra Puspitaningrum
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i2.11510

Abstract

Upaya peningkatan ekonomi wilayahperairan Waduk Cirata haruslah dilakukan dengan perencanaanpengelolaan terutama terkait dengan pengembangan budidaya perikanan dan potensi pariwisata. Pengembangan pengelolaan wilayah waduk harus dilakukan dengan pertimbangan fungsi utama pembangunan waduk tersebut yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga air. Hal ini menjadi faktor utama dalam analisis kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya perikanan dengan sistem KJA. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung terhadap pola distribusi COD di perairan Waduk Cirata, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada Bulan Juli 2022 di 4 lokasi yang berbeda. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan pada kepadatan KJA.Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan rancangan berulang dengan tingkat signifikan p<0,05. Secara umum nilai COD di stasiun pengamatan dengan kegiatan budidaya yang intensif lebih tinggi dari pada stasiun yang tidak terdapat kegiatan budidaya.Semakin besar nilai COD maka akan menurunkan nilai oksigen terlarut dengan persamaan y =-0,4195x + 23,1220 (R2= 0,9809) untuk daerah dengan budidaya intensif dan y =-0,7711x + 36,046 (R2= 0,9577) untuk daerah yang tidak terdapat kegiatan budidaya. Rentang konsentrasi COD di lokasi budidayamenunjukkan nilai yang melebihi baku mutu untuk kegiatan perikanan (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air, 2001).
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI COD TERKAIT AKTIVITAS KJA DI PERAIRAN WADUK CIRATA, JAWA BARAT Endang Sri Utami; Citra Puspitaningrum
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i2.11510

Abstract

Upaya peningkatan ekonomi wilayahperairan Waduk Cirata haruslah dilakukan dengan perencanaanpengelolaan terutama terkait dengan pengembangan budidaya perikanan dan potensi pariwisata. Pengembangan pengelolaan wilayah waduk harus dilakukan dengan pertimbangan fungsi utama pembangunan waduk tersebut yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga air. Hal ini menjadi faktor utama dalam analisis kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya perikanan dengan sistem KJA. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung terhadap pola distribusi COD di perairan Waduk Cirata, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada Bulan Juli 2022 di 4 lokasi yang berbeda. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan pada kepadatan KJA.Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan rancangan berulang dengan tingkat signifikan p<0,05. Secara umum nilai COD di stasiun pengamatan dengan kegiatan budidaya yang intensif lebih tinggi dari pada stasiun yang tidak terdapat kegiatan budidaya.Semakin besar nilai COD maka akan menurunkan nilai oksigen terlarut dengan persamaan y =-0,4195x + 23,1220 (R2= 0,9809) untuk daerah dengan budidaya intensif dan y =-0,7711x + 36,046 (R2= 0,9577) untuk daerah yang tidak terdapat kegiatan budidaya. Rentang konsentrasi COD di lokasi budidayamenunjukkan nilai yang melebihi baku mutu untuk kegiatan perikanan (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air, 2001).
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Untuk Guru Sma Kartikatama Kota Metro Siti Qomariah; Ummi Rosyidah; erni mariana; Kusuma Wardany; Ayang Kinasih; Endang Sri Utami
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2630

Abstract

Abstract: Scientific work can be used by teachers as a facility for communicating new information, ideas, studies, and research results to the general public. The preparation of scientific papers is very meaningful for the professional development of teachers, but in reality, the culture of writing scientific papers among teachers is still low. Meanwhile, the teacher can write scientific papers based on the implementation of the teacher's creativity and criticality in the daily activities that are observed and experienced in creating a better quality of education to achieve maximum learning results. This program aims to conduct training in the preparation of scientific papers in this matter scientific postings for teachers of SMA Kartikatama Metro. This program is carried out using a classical approach which is tried by giving lectures and delivering modules and individual approaches are tried when accompanying participants in writing scientific papers. Achievement of the target number of participants as well as the objectives of this training can be assessed as good. Within 2 weeks as many as 3 teachers have tried to write scientific posts. All the modules that have been planned can be informed to the participants, even though there are many time constraints there are some modules that are informed in an outline. The expertise of the participants can be seen from the ability to compose scientific papers that can be considered good.Keywords: scientific work; teacher; training. Abstrak: Karya ilmiah dapat digunakan guru sebagai fasilitas mengomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, serta hasil riset kepada khalayak umum. Penyusunan karya ilmiah sangat berarti untuk pengembangan keprofesionalan guru, tetapi pada kenyataannya budaya menulis karya ilmiah di kalangan guru masih rendah. Sementara itu guru bisa menulis karya ilmiah bersumber pada implementasi kreatifitas serta kekritisan guru terhadap kegiatan tiap hari yang diamati serta dialaminya dalam menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik sehingga menggapai hasil belajar yang maksimal. Tujuan program ini merupakan melakukan pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah dalam perihal ini postingan ilmiah untuk guru SMA Kartikatama Metro. Program ini dilaksanakan memakai pendekatan klasikal yang dicoba dengan membagikan ceramah serta penyampaian modul serta pendekatan individual dicoba pada saat mendampingi peserta dalam menulis karya ilmiah. Ketercapaian sasaran jumlah partisipan serta tujuan pelatihan ini bisa dinilai baik. Dalam kurun waktu 2 pekan sebanyak 3 orang guru sudah berupaya menulis postingan ilmiah. Seluruh modul yang sudah direncanakan bisa di informasikan kepada paserta, walaupun terdapat banyak keterbatasan waktu terdapat sebagian modul yang  di informasikan secara garis besar. Keahlian paserta dilihat dari kemampuan menyusun karya ilmiah yang dapat dinilai baik.Kata kunci: guru; karya ilmiah; pelatihan.
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN HASIL TANGKAP NELAYAN DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR Eny Ivan's; Istiana Istiana; Endang Sri Utami
Jurnal TROFISH Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v2i2.147

Abstract

This study aims to analyze aspects of production and income aspects of fishermen’s in Muara Gading Mas Village, Labuhan Maringgai District, East Lampung. The sampling technique was carried out by census with a total of 27 skipper fishermen. The data analysis method used is descriptive qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of the study show that technically the production aspects of fishing activities at the research location are closely related to the variables of length of work, length of time at sea, type of vessel, type of fishing gear and catchment area. As for the income aspect, the amount of income for skipper fishermen from the catch is Rp. 2,462,304.- in one fishing activity while for Ship's Crews (ABK) it is only Rp. 615,576.-. When compared to the UMR in East Lampung Regency, the income value of fishermen is still relatively low. Therefore, in order to improve the welfare of fishermen, it is hoped that the government's participation will be more intensive by providing assistance programs that can empower communities to become more developed and developing, for example through developing home industries, lending business capital and providing alternative employment opportunities. outside the fisheries sector.
Performa Pertumbuhan Kakap Putih (Lates Calcarifer) dalam Karamba Jaring Apung, Tual, Maluku Henny Fitrinawati; Endang Sri Utami
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laut Maluku memiliki potensi sumberdaya perikanan tinggi dan menjadi pusat perikanan terbesar di Indonesia. Tahun 2009 – 2010 perikanan tangkap menurun karena munculnya konflik sosial dan tingginya tekanan penangkapan. Budidaya kakap putih dengan sistem KJA merupakan alternatif perikanan yang bersifat lestari sehingga diharapkan dapat menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Kakap putih merupakan salah satu spesies unggulan dengan tingkat pertumbuhan yang relatif cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa pertumbuhan kakap putih (Lates calcarifer) yang dibudidayakan dalam KJA di perairan Laut Maluku sehingga diharapkan dapat menjadi bagian dari rujukan dalam pengelolaan budidaya ikan kakap putih. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober – Januari 2022 di UPTD BBL, Kota Tual. Parameter dalam penelitian ini diantaranya adalah SR, SGR dan kualitas air. Analisis untuk melihat keterkaitan hubungan antara kualitas air dengan performa pertumbuhan menggunakan RLB (α=0,05). Hasil penelitian menjelaskan bahwa performa pertumbuhan ikan kakap putih yang dibudidayakan dalam KJA cukup baik (SR=100%; SGR 1.06 ± 0.73 %). Secara simultan parameter kualitas air mempengaruhi pertambahan bobot ikan dengan signifikansi 0,04 dan keterikatan hubungan sebesar 72,8 %. Salinitas merupakan parameter kualitas air yang memberikan pengaruh terhadap bobot ikan dengan nilai signifikansi 0,037. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas osmoregulasi yang membutuhkan energi besar sehingga porsi untuk pertumbuhan akan menurun. Kata Kunci: kakap putih, performa pertumbuhan, budidaya, Maluku