Akseptor KB hendaknya memiliki pengetahuan dan mendapatkan informasi yang menyeluruh dan akurat mengenai efektifitas, kelebihan dan kekurangan berbagai macam alat kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini untuk memilih metode kontrasepsi jangka panjang dengan membandingkan aplikasi KLOP dan ABPK. Metode dalam penelitian ini adalah quantitative quasi experiment dengan Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design, yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kerang selama 4 minggu. Hasil uji statistics di dapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.012 < α 5% (0.05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara 2 kelompok penelitian dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang. Jumlah responden yang sebelumnya menggunakan alat kontrasepsi non MKJP kemudian memutuskan untuk menggunakan MKJP lebih banyak setelah diberikan konseling KB menggunakan ABPK dibanding Aplikasi KLOP KB. Terdapat perbedaan yang signifikan antara konseling menggunakan Aplikasi KLOP dan ABPK dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada WUS di Puskesmas Kerang. Metode ABPK dinilai lebih mudah digunakan dibandingkan metode KLOP.
Copyrights © 2023