Penelitian ini meneliti sebuah film, sebuah film yang menggambarkan bagaimana tokoh utama menjalani hari-hari penuh cemooh dari orang-orang karena memiliki fisik yang tidak cantik. Kemudian ia menunjukkan pada orang-orang bahwa ia bisa berubah, dan lebih bisa menghargai diri sendiri. Film ini ada karena tema yang diangkat merupakan realita yang ada di masyarakat. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi, dokumentasi dan studi Pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi makna perempuan dalam menghargai diri sendiri pada film Imperfect karya Ernest Prakasa melalui analisis semiotika dari Roland Barthes. Penulis mengetahui bagaimana tokoh utama dalam film berproses untuk bisa menghargai diri sendiri melalui makna denotasi dan konotasi yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan representasi makna perempuan dalam menghargai diri sendiri pada film Imperfect diantaranya: (1) Berdamai dengan rasa sakit yang selama ini dimiliki dan menekan rasa rendah diri untuk lebih bisa menghargai diri sendiri (2) memilah kritik yang didapat mengambil yang baik dan membuang yang menyakiti (3) Keluar dari hubungan yang menyakiti atau lingkarang setan yang selama ini membelenggu untuk menghargai diri sendiri (4) Mencintai dan menghargai apa yang dimiliki dalam diri dan memaksimalkan yang terbaik atas itu.
Copyrights © 2023