Penyakit ginjal kronik (PGK) masih menjadi masalah kesehatan dunia yang ditandai dengan peningkatan prevalensi setiap tahunnya. PGK menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal yang dinilai dengan peningkatan kadar kreatinin dan ureum. Masalah kesehatan yang dapat terjadi pada pasien PGK salah satunya adalah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin dan ureum dengan derajat anemia, dengan menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel penelitian adalah pasien PGK di RSUD Sanjiwani Gianyar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik consecutive sampling sebanyak 80 sampel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita PGK didominasi oleh laki-laki (60%), dengan rentang usia 50-59 tahun (55%), serta didominasi oleh PGK stadium V (78,8%). Rerata kadar kreatinin dan ureum tertinggi ditemukan pada PGK stadium V, yaitu sebesar 11,41 mg/dL dan 143,72 mg/dL, sedangkan rata-rata kadar hemoglobin terendah didapatkan pada PGK derajat V (9,07 g/dL). Hasil uji One way anova menunjukkan nilai p=0,003 untuk kreatinin dan p=0,001 untuk ureum (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar kreatinin dengan pasien anemia sedang (p=0,003) dan pasien anemia berat (p=0,003) yang menggunakan uji post hoc Bonferroni, serta terdapat hubungan yang bermakna antara kadar ureum dengan pasien anemia sedang (p=0,022) dan pasien anemia berat (p=0,022) yang menggunakan uji post hoc Games-Howell.
Copyrights © 2023