Gereja selalu eksis sekalipun dilanda oleh berbagai tantangan. Pandemi covid-19 merupakan tantangan baru bagi gereja. Pelayanan gerejawi dilanda kekejutan dan dipaksa mengubah wajah pelayanannya melalui media virtual. Era ini disebut sebagai era digital. Tantangan baru ini menjadi masalah bagi gereja bagaimana menggunakan media dan teknologi melakukan pembinaan iman kepada warga jemaat yang aktif menggunakan media sosial. Untuk itu dirasa perlu merumuskan pendekatan administratif dalam upaya mendigitalisasi pelayanan gerejawi. Pada penelitian ini diketemukan hubungan gereja dengan perguruan tinggi teologi sebagai institusi Kristen yang simultan memikiran dan merancang pembinaan iman jemaat. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan sumbangan administrasi bagi gereja dalam mendigitalisasi pelayanan gerejawi. Dalam Penelitian ini ditemukan bahwa gereja harus membuka diri terhadap perubahan pola pelayanan. Gereja penting melibatkan diri dalam jejaring perguruan tinggi teologi. Menghadapi tantangan yang ada gereja dapat menerapkan ilmu administrasi dalam merancang dan membekali hamba Tuhan menghadapi tuntutan pelayanan di era digital. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mendigitalisasi pelayanan merupakan keharusan mengingat perubahan warga jemaat yang menghabiskan waktu yang cukup banyak bersosial media. Gereja mesti memperhatikan secara serius bagaimana pola pelayanan gerejawi didigitalisasi untuk menjangkau dan mendewasakan iman warga jemaat.
Copyrights © 2023