Budidaya tanaman lidah buaya telah dilakukan sejak tahun 2007 di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai di Kota Pekanbaru oleh kelompok tani Panca Karya dan Karya Makmur. Komoditas lidah buaya memiliki prospek yang baik. Namun terdapat berbagai masalah dalam subsistem pemasaran produk pertaniannya seperti kemampuan pasar yang terbatas untuk menyerap produk lidah buaya, yang telah menyebabkan petani mengurangi produksinya. Dalam kondisi ini, perlu dilakukan analisis budidaya lidah buaya untuk mempelajari efisiensi usahatani lidah buaya. Permasalahan penelitian adalah sebagai berikut: 1) identifikasi sistem agribisnis lidah buaya yang saat ini dilaksanakan oleh petani, dan 2) analisis biaya produksi, nilai penyusutan peralatan, pendapatan petani, dan efisiensi usahatani aloe vera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei pada petani lidah buaya. Kesimpulan: 1) usahatani cukup menguntungkan dengan laba bersih Rp 154.925 untuk produksi rata-rata Rp 325.075 (Panca Karya) dan laba bersih sebesar Rp 360.845 untuk produksi rata-rata Rp 439.154 (Karya Makmur) untuk satu siklus produksi per bulan dan 2) Nilai RCR usahatani lidah buaya adalah 1,47 pada kelompok tani Panca Karya dan 1,82 pada kelompok tani Karya Makmur, sehingga usahatani dianggap efisien. Kata kunci: analisis efisiensi, budidaya, lidah buaya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018