Pengembangan Kampung SABU dimulai dengan kegiatan penyuluhan pertanian dan memberikan kesadaran bagi para masyarakat pentingnya tumbuhan hijau dilingkungan mengingat keberadaanya semakin berkurang di lingkungan perkotaan sehingga meyakinkan para petani untuk yakin, tidak ragu, dan tidak takut untuk melakukan hal-hal baru. Kegiatan praktiknya melakukan penanaman tanaman hortikultura yaitu cabai, tomat, sawi, bayam merah, melon, selada, dan kangkung dengan beberapa teknik yang dapat diterapkan di perkotaan. Tujuannya para warga dapat bertukar informasi dan pengalaman mereka satu sama lain sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi petani lainnya. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan edukasi bagi warga di kelurahan Pradah Kalikendal khususnya ibu ibu rumah tangga dan remaja yang putus sekolah. Sasaran dalam kegiatan Penyuluhan dan pelatihan urban farming dalam rangka mewujudkan kampung Sabu sebagai tempat edu ekowisata di daerah perbatasan kota Surabaya dan Kabupaten Gersik. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2022 dan dilanjutkan dengan pemantauan serta pendampingan keberlanjutan dari kambung SABU sebagai sarana edu ekowisata. Sosialisasi program Kampung Sabu yang meliputi sosialisasi dan pelatihan pertanian seperti Instagram, facebook, dan whatApp dirasa dapat menjadi salah satu media pemberi informasi yang dapat mendukung terjadinya pertanian berkelanjutan. kampung sabu ini sebagai solusi keterbatasan lahan perkotaan dimana dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam dengan lahan terbatas melalui teknik vertikultur, tabulampot dan hidroponik. Waega melakukan penanaman tanaman hortikultura yaitu cabai, tomat, sawi, bayam merah, melon, selada, dan kangkung dengan beberapa teknik yang dapat diterapkan di perkotaan. Tingkat keberhasilan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya yaitu kondisi ketersediaan sarpras budidaya tanaman, antusias warga dan peran penyuluh pertanian.
Copyrights © 2023