ABSTRAKHasil dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa di Indonesia prevalensi severelow vision atau kerusakan fungsi penglihatan dan mempunyai tajam penglihatan kurang dari 6/18 pada umurproduktif (15-54 tahun) sebesar 1,49% dan prevalensi kebutaan sebesar 0,5%. Prevalensi severe low visiondan kebutaan meningkat pesat pada penduduk sekitar dua sampai tiga kali lipat setiap 10 tahun.Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada penggunakomputer di Bank X Kota Bangko. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangancrossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja pengguna komputer di Bank X yangberjumlah 42 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei hingga 9 Juni 2017. Data diperoleh dengancara pengisian kuesioner, pemeriksaan menggunakan snellen chart, pengukuran jarak dan dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarresponden mengalami keluhan kelelahan mata sebanyak 29 orang(80,6%), responden ada kelainan refraksisebanyak 21 orang (58,3%), sebagian besar responden yang beresiko jarak monitornya sebanyak 16 orang(44,4%) dan sebagian besar responden yang beresiko durasi penggunaan komputernya sebanyak 27 orang(75%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan kelainan refraksi p-value 0,013, jarak monitor p-value0,011dan durasi penggunaan komputer p-value 0,000, dengan keluhan kelelahan mata pada penggunakomputer di Bank X Kota Bangko.Disarankan kepada pihak bank untuk melakukan pengecekan kesehatanmata secara berkala pada pekerja. Bagi tenaga kerja, bekerja secara ergonomis dan lakukan istirahat matasehingga dapat mencegah terjadinya keluhan kelelahan mata.Kata kunci : Kelelahan Mata, Kelainan Refraksi, Jarak, Durasi. ABSTRACTResults from the Basic Health Research in 2013 show that in Indonesia the prevalence of severe low visionor visual impairment and has a sharp vision of less than 6/18 in the productive age (15-54 years) of 1.49%and the prevalence of blindness by 0.5%. The prevalence of severe low vision and blindness increasedrapidly in the population about two until three times every 10 years. This study aims to determine the factorsassociated with complaints of eye fatigue in computer users in Bank X Bangko District.This research is aquantitative research with cross-sectional design. The population of this research is all workers of computeruser in Bank X which amounted to 42 people. This study was conducted on May 18 to June 9, 2017. Datawere obtained by filling out questionnaires, examination using snellen chart, distance measurement andunivariate and bivariate analyzed with chi-square statistical test. The results showed that most of therespondents had complaints of eye fatigue as many as 29 people (80.6%), respondents there are refractivedisorders as many as 21 people (58.3%), most respondents are at risk of monitor distance of 16 people (44,4%) and most of the respondents who are at risk of using computer as much as 27 people (75%). The resultof statistical test showed that there was correlation of refraction (p-value 0,013 <0,05), monitor distance (pvalue0,011<0,05) and duration of computer use (p-value 0,000 <0,05), with complaint of eye fatigue on a computer user in Bank X Bangko District. It is advisable to the Bank to conduct periodic eye health checks on workers, conduct. For the workforce, work ergonomically and do eye rest so as to prevent the occurrenceof complaints of eye fatigue.Keywords: Eye Fatigue, Refractive Disorder, Distance, Duration.
Copyrights © 2017