Epilepsi merupakan penyakit kronis yang memerlukan perhatian dalam pelayanan kesehatan, karena penggunaannya yang bersifat jangka panjang. Obat Anti Epilepsi (OAE) mempunyai rentang terapi yang sempit, sehingga dalam penatalaksanaan terapinya membutuhkan perhatian, termasuk dalam hal penggantian atau substitusi obatnya. Asam valproat merupakan OAE yang sering digunakan pada pasien pediatrik penderita epilepsi di Instalasi Rawat Rawat Jalan Anak RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur hubungan antara penggantian nama dagang asam valproat dengan luaran klinik berupa bangkitan epilepsi pada pasien pediatrik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan Cohort Study yang dilakukan secara retrospektif, dan dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Instrumen penelitian berupa aplikasi SIM-RS dan data rekam medik pasien. Pada aplikasi SIM-RS diperoleh data berupa nama dagang asam valproat yang digunakan oleh pasien selama 3 bulan pada periode kunjungan bulan Januari 2020 sampai dengan Desember 2020, kemudian diikuti dan diamati pada bulan ketiga pengamatan. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penggantian nama dagang asam valproat ini adalah menggunakan SPSS dengan uji independent t-test dan analisis kovarian digunakan untuk mengetahui seberapa besar faktor klinik berpengaruh pada luaran klinik pasien tersebut. Hasil penelitan ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara penggantian nama dagang asam valproat dengan luaran klinik berupa bangkitan epilepsi pada pasien pediatrik penderita epilepsi di Instalasi Rawat Rawat Jalan Anak RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Copyrights © 2023