Peningkatan volume kendaraan bermotor sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk di suatu kota dimana emisi dari sektor ini dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar, upaya pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi hal ini adalah dengan menjalankan program Bus Rapid Transit (BRT). Penelitian ini bertujuan sebagai studi kelayakan dengan mengestimasi besaran emisi dari sumber bergerak serta dampak penurunan emisi terhadap operasional BRT menggunakan aplikasi model TEEMP. Estimasi beban emisi diperoleh dari metode perhitungan berbasis panjang perjalanan rerata kendaraan per tahun (VKT) dimana total beban emisi yang dihasilkan di Kota Bandung tahun 2020 yaitu parameter CO sebesar 200.085 ton/tahun, NOx sebesar 29.175 ton/tahun, SOx sebesar 680 ton/tahun, dan PM sebesar 7.657 ton/tahun. Pengoperasian model TEEMP dilakukan dalam beberapa skenario yang bervariasi terhadap persentase shifting dan pembagian jenis bahan bakar yang digunakan BRT. Semakin besar persentase shifting dari kendaraan pribadi menjadi pengguna BRT maka semakin besar pula nilai penurunan emisi yang terjadi.
Copyrights © 2023