Banjir merupakan masalah tahunan di Indonesia yang menimbulkan dampak ekonomi, sosial maupun lingkungan. Salah satu upaya struktural pengendalian banjir adalah dengan membangun tanggul. Ketika membangun tanggul, permasalahan geoteknik yang muncul adalah meningkatnya tekanan air pori pada tanah fondasi tanggul yang berupa lempung jenuh. Untuk menghindari kelongsoran tanggul saat konstruksi, stabilitas tanggul harus dapat diprediksi saat tahap perencanaan. Metode B-bar yang dikombinasikan dengan analisis stabilitas lereng metode Bishop dapat digunakan untuk memprediksi besarnya perubahan tekanan air pori dan angka keamanan yang realistis. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis stabilitas lereng tanpa memperhatikan kenaikan tekanan air pori menyebabkan faktor keamanan yang relatif lebih besar, sehingga memberikan hasil perhitungan yang tidak realistis. Selain itu, dengan memperhatikan kenaikan tekanan air pori, stabilitas tanggul diatas lempung jenuh lunak menjadi kritis pada saat fase konstruksi.
Copyrights © 2022