Anemia di dalam kehamilan adalah masalah yang umum di negara-negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya « 11,0 g%. Anemia dalam kaitannya dengan defisiensi zat besi adalah masalah kesehatan yang fungsional dan serius yang merupakan masatah gizi yang dapat diawasi dengan biaya yang sangat tinggi. Anemia di dalam kehamilan mempunyai risiko yang tinggi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm dan kematian janin. Jenis penelitian ini adalah p enelitian survei yang bersifat deskriptif analitik " dengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari butan ApritDesember 2008 pada bayi yang dilahirkan di Badan Pengetota Rumah Sakit Umum Perdagangan. Hasil analisis bivariat diperoleh faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia (p - 0,000), penyakit yang diderita ibu (p - 0,000), kehamilan " hidramnion (p - 0,000), dan komplikasi hamil (p - 0,000). Dan hasil analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubungan secara bersamaan terhadap terjadinya BBLR yaitu anemia (p “ 0,002), lower 2.420 dan upper 58.581, penyakit yang diderita ibu (p F 0,004), lower 2.158 dan upper 52.183 dan komplikasi hamil (p - 0,001) lower 1.946 “ upper 14.397. Ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya secara teratur untu mendeteksi dini keadaan kesehatannya dan petugas kesehatan memberi penyuluhan untu menambah pengetahuan ibu tentang BBLR sehingga AKI dan AKB dapat diturunkan.
Copyrights © 2022