Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas sarimatondang kabupaten simalungun. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Observasional dengan pendekatan Cros Sectional subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita dan pernah menderita penyakit diare pada periode juni-desember 2009 dengan populasi 328 orang. Pemilihan sample dengan Simple Random Sampling menghasilkan sample sebanyak 60 orang. Uji statistics menggunakan chi square dengan bantuan software komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber air minum ( p = 0,001 ), kepemilikan jamban ( p = 0,018 ), jenis lantai rumah ( p = 0,036 ) dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kualitas fisik air bersih ( p = 0,307 ) dengan kejadian diare pada balita.
Copyrights © 2022