Mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat berpengaruh terhadap citra rumah sakit dan kepuasan pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Salah satu faktor yang berperan terhadap mutu pelayanan rumah sakit adalah Tata kelola obat yang dilakukan di rumah sakit. Tata kelola obat perlu untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan obat (stock out), kelebihan obat (over stock), dan pembelian obat secara cito. RSUD Pandan Tapanuli Tengah pernah terjadi kekosongan obat yang disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Tata kelola persediaan obat di Gudang Farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Observasi. Dalam penelitian ini ada sumber informasi yaitu dari Kepala Instalasi Farmasi,Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tata kelola persediaan obat di gudang farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah sudah cukup efektif, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekosongan obat. Hal ini terlihat dari beberapa komponen Input (Sarana terutama gudang penyimpanan yang kurang representatif), Proses(ketidakkonsistenan terhadap penggunaan sediaan, perencanaan yang kurang teliti, suhu ruangan yang berubah-ubah mempengaruhi sediaan yang ada, keterlambatan pelaporan sediaan yang kosong dan kelalaian petugas yang mengakibatkan sediaan menjadi rusak dan expired) dan Output (sudah sesuai dengan kebutuhan). Diharapkankepada Kepala Instalasi Farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah untuk mempertimbangkan penambahan luas gudang farmasi yang dianggap belum cukup memadai, pengadaan pendingin ruangan yang sesuai dengan standar dan diharapkan kepada petugas gudang untuk lebih teliti dalam proses perencanaan sediaan untuk meminimalisir sediaan yang terlupa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022