Kontrasepsi suntik merupakan alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon progesteron yang disuntikkan kedalam tubuh wanita secara periodik. Kontrasepsi ini terbagi atas 2 (dua) periodik, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian metode kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun pada bulan Juli 2017 yaitu sebanyak 30 orang. pengambilan sampel dalam penelitian Ini menggunakan total population, dimana semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan penyebaran kuesioner, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Sguare.Hasil penelitian ini adalah pemakaian metode kontrasepsi suntik menunjukkan dengan mayoritas memakai KB suntik 3 bulan yaitu sebanyak 16 orang (53,3%) dan gangguan menstruasi menunjukkan dengan mayoritas mengalami gangguan menstruasi yaitu sebanyak 14 orang (46,7”%) dengan nilai p - 0,011 (« 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pemakaian metode kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Diharapkan kepada akseptor KB suntik agar dapat mencari informasi kepada bidan sebagai konselor KB tentang efek penggunaan kontrasepsi suntik baik 1 bulan maupun suntik 3 bulan.
Copyrights © 2022