Islam dan Agamaisasi Politik: Studi Analisis Terhadap Peran dan Pergerakan Forum Kiai Muda (FKM) Pamekasan Madura

Abd A`la (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)
Ahwan Mukarrom (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)
Mukhammad Zamzami (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)

JRP (Jurnal Review Politik)
Vol. 8 No. 1 (2018): June

Artikel ini mengulas sepak terjang organisasi keislaman yang dibentuk elite kiai dan lora di Pamekasan, yakni Forum Kiai Muda (FKM), di mana produksi pemikiran dan gerakan keagamaannya yang Islamis dapat mengorganisir massa secara masif dan mampu membentuk sektarianisme berlapis di Pamekasan Madura. Sebagai gerakan keagamaan Islam, visi FKM adalah mengantisipasi dan menghindarkan wilayah Madura dari segala bentuk deviasi ajaran dan paham kegamaaan. Terdapat empat jenis penyimpangan keagamaan yang menjadi sasaran utama, yakni Shî‘ah, Wahabi, Liberal, dan penistaan agama, yang kemudian disingkat oleh mereka menjadi SYIBILIP. Keempat pemahaman ini adalah musuh besar. Adapun menyebut FKM sebagai ormas keagamaan yang bergerak di wilayah politis merujuk pada peran dan fungsi strategis mereka yang aktif melibatkan diri dalam banyak dinamika politik, baik di level daerah maupun pusat. Di level daerah, peran dan fungsi strategis politik FKM terilustrasi secara jelas dalam kerja sama politik yang mereka bangun bersama elit partai politik di tingkat daerah. Kata Kunci: Forum Kiai Muda (FKM); Islamisme; gerakan. Abstract: This article analyzes the activities of Islamic organizations formed by the elite kiai and lora in Pamekasan, namely the Forum Kiai Muda (FKM) Madura, where the production of Islamic religious thoughts and movements can organize massively and is able to form layered sectarianism in Pamekasan Madura. As an Islamic religious movement, FKM’s vision is to anticipate and avoid the Madura region from all forms of teaching deviations and understanding congregation. There are four types of religious irregularities that are the main targets, namely Shî‘ah, Wahabi, Liberal, and blasphemy, which they later abbreviate as SYIBILIP. These four understandings are great enemies for Islam. The mention of FKM as a religious mass organization that moves in the political area refers to their strategic roles and functions that actively involve themselves in many political dynamics, both at the regional and central levels. At the regional level, FKM’s political strategic roles and functions are clearly illustrated in the political cooperation they have built with political party elites at the regional level. Keywords: Kiai Muda Forum (FKM); Islamism; movement.