Daerah Irigasi Nglirip memiliki luas baku sawah sebesar 1292 hektar. Permasalah yang terjadi pada Daerah irigasi Nglirip adalah kekurangan air pada musim kemarau dan debit sungai berlebih ketika musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan air irigasi menggunakan metode Water Balance, kemudian direncanakan pola tata tanam rencana untuk meningkatkan intensitas tanam ketika debit air berlebih dan merencanakan jadwal pembagian air rotasi menggunakan faktor K. Dari studi ini didapatkan besarnya debit andalan maksimum sebesar 2695,57 lt/dt dan minimum 485,64 lt/dt, Luas intensitas tanam eksisting sebesar 274,94% dan rencana 275%, dari neraca air eksisting terjadi defisit air sebanyak 19 kali dan surplus air 17 kali sedangkan dari neraca air rencana terjadi 19 kali defisit dan 17 kali surplus air dari 36 kali periode tanam, pembagian air rotasi dengan faktor K(0,25-0,5) sebanyak 9 kali, faktor K (0,5–0,75) 7 kali, dan Faktor K > 0,75 20 kali.
Copyrights © 2022