Kegagalan lereng dan tanah longsor masih menjadi masalah serius dan sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bila terjadi kegagalan lereng ini maka dapat menyebabkan kerugian baik secara materil dan imateril. Studi kegagalan lereng ini berada di ruas jalan Trenggalek – Ponorogo (Km 16+650 – Km 17+750) dan (Km 17+400 – Km 17+550) Provinsi Jawa Timur dimana memiliki kondisi topografi curam. Dari berbagai macam faktor penyebab kegagalan lereng dan tanah longsor maka perlu mengetahui faktor aman lereng pada ruas jalan Trenggalek – Ponorogo. Dari hasil analisis stabilitas lereng asli menggunakan bantuan software Geo5 didapatkan hasil bahwa nilai faktor aman terhadap stabilitas lereng ≤ 1,5 tanpa adanya pengaruh gempa. Sedangkan untuk stabilitas lereng dengan pengaruh gempa didapatkan hasil faktor aman terhadap lereng alami ≤ 1,1. Berdasarkan analisis nilai faktor aman kondisi eksisting yang menyatakan bahwa lereng asli tidak aman oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan lereng menggunakan dinding penahan sebagai upaya penanganan kelongsoran lereng. Dari hasil analisis stabilitas lereng kembali setelah adanya perbaikan lereng dengan dinding penahan menunjukan nilai angka aman yang lebih baik dengan kondisi tanpa gampa dengan nilai ≥ 1,5 dan nilai angka aman ≥ 1,1 akibat beban gempa. Sedangkan untuk mengatasi masalah kegagalan lereng menggunakan dinding penahan membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp. 11.934.155.000,00.
Copyrights © 2022