Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan proses pembelajaran pada institusi perguruan tinggi sehingga perawat dituntut untuk melakukan pengembangan ilmu keperawatan dalam kondisi keterbatasan media pembelajaran salah satunya adalah dengan membuat e-modul. Belum banyak penelitian yang membahas terkait pengaruh penggunaan e-modul terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa keperawatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-modul Sindrom Koroner Akut (SKA) pada peningkatan pengetahuan mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experiment one group pretest-posttest. E-modul dengan topik SKA dikembangkan oleh ahli pada bidang Keperawatan Kritis. Kuesioner digunakan untuk mengukur pengetahuan tentang teori dan asuhan dan keperawatan pada SKA. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling. 52 responden terpilih diminta untuk membaca e-modul selama 3 hari dan dianalisis menggunakan uji non parametrik Wilcoxon signed rank test. Diketahui adanya peningkatan nilai mean pada hasil posttest (105,96) dibandingkan dengan hasil pretest (75,58) yaitu sebesar 30.38 poin. Hasil uji pada diketahui nilai p menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan pembacaan e-modul (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa e-modul meningkatkan hasil pembelajaran, disisi lain calon perawat juga memerlukan sikap dan moral yang baik saat berinteraksi dengan klien nantinya sehingga modifikasi dan inovasi e-modul perlu dikembangkan selanjutnya.
Copyrights © 2022