Anak didik lapas (Andikpas) mendapatkan banyak stressor dalam menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), untuk mengurangi kemungkinan adanya masalah psikologis yang akan dialami, andikpas memerlukan penerimaan diri dalam menerima kondisinya secara utuh tanpa syarat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada andikpas di LPKA Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini melibatkan 58 andikpas dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Unconditionally Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) dengan skor validitas – 0,718 dan nilai reabilitas 0,766. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis univariat yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yakni 32 andikpas (55,2%) memiliki penerimaan diri yang tinggi dan hampir setengahnya yakni 26 andikpas (44,8%) memiliki penerimaan diri yang rendah.Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagian besar andikpas memiliki tingkat penerimaan diri yang tinggi sehingga hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada komponen tentang perasaan mampu, perasaan dihargai serta perasaan diterima.
Copyrights © 2022