Kehamilan merupakan proses yang dialami wanita, dalam perubahan secara fisiologis dan psikologis akan menimbulkan stress. Stress akan semakin meningkat pada masa kenormalan baru yang bias berdampak pada praktek pelaksanaan antenatalcare yang dapat mempengaruhi status kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dan praktek pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan coross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di kabupaten pati yaitu sebanyak 189 dan sampel yaitu ibu hamil di wilayah kerja puskesmas winong sejumlah 114 ibu hamil dengan tehnik sampling purposive sampling. Pengambilan data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner tentang stress ibu hamil yang dibagikan kepada responden dan lembar observasi tentang praktek pelaksanaan antenatal care. Analisis univariatnya menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan Uji Chi-Square dengan hasil p-value (0,001) > α (0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dan praktik pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan oleh ibu hamil dalam pelaksanaan praktek pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru sebagai usaha meningkatkan status kesehatan bagi ibu dan janin yang dikandungnya.
Copyrights © 2022