Depresi post partum merupakan masalah yang umum terjadi pada ibu nifas. Kejadian ini mulai dari ringan sampai berat. Intervensi yang diberikan adalah Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) namun demikian efektifitas nya masih rendah. Salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan adalah facial touch yang mendorong relaksasi pada bagian wajah dan kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Asuhan Kebidanan Rutin Facial Touch Terhadap Sindrome Depresi Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Punung Pacitan. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan pre post test with control group. Subjek penelitian ini adalah ibu nifas tujuh hari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian sebanyak 35 orang setiap kelompok untuk control dan kelompok intervensi. Ibu nifas mendapatkan Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) dan facial touch sedangkan pada kelompok control hanya mendapatkan Asuhan Kebidanan Rutin Saja. Penelitian ini menggunakan instumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Punung Pacitan pada bulan Oktober-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda tidak berpasangan (T independent Test). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa selisih skor EPDS sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok control adalah -1,09±4,0, selisih skor EPDS pada kelompok intervensi lebih banyak yaitu -4,66±2,31. Hasil uji statistic menunjukkan p value 0,000 yang menunjukkan Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) plus facial touch lebih menurunkan gejala sindrom depresi postpartum dibandingkan AKR saja. Terapi facial touch dapat menjadi alternative untuk mengurangi gejala sindrom depresi post partum.
Copyrights © 2022