Rosalinna Rosalinna
Poltekkes Kemenkes Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENGURANGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL Rosalinna Rosalinna
Jambura Health and Sport Journal Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.937 KB) | DOI: 10.37311/jhsj.v1i2.2489

Abstract

Mual muntah adalah ketidaknyamanan umum yang dialami oleh 50% wanita hamil umumnya terjadi pada trimester pertama. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangi terapi non-farmakologis adalah pemberian aromaterapi lavender. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi muntah mual pada wanita hamil trimester pertama. Metode Penelitian: yang digunakan adalah eksperimen quasy dengan pendekatan pretest-posttest dengan desain kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling, jumlah sampel 30 ibu hamil trimester 1 di wilayah puskesmas Jambu Kulon dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data menggunakan T Paired adalah perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan (p value = 0,001) sedangkan kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan (p value = 0,205). Uji efek menggunakan T Independen dibandingkan dengan dua kelompok, ada efek aromaterapi lavender pada pengurangan mual dan muntah pada trimester pertama wanita hamil p-value (0,001) α (0,05). Ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk menurunkan muntah mual pada ibu hamil trimester pertama di wilayah Puskesmas Jambu Kulon.
Decrease anxiety in the third trimester of pregnancy: impact on hypnobirthing Lutfiana Puspita Sari; Rosalinna Rosalinna
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 15 No. 2 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v15i2.1244

Abstract

Most pregnant women experience worries, anxieties, and fears both during pregnancy, during labor, and after delivery. Relaxation-hypnobirthing is one of the non-pharmacological therapies that can be done to overcome psychological problems that often occur in the third trimester of pregnancy. This study aims to analyze the effect of hypnobirthing relaxation therapy on anxiety experienced by pregnant women in the third trimester of pregnancy. This study used a pre-experimental design with a pretest-post-group design. It used purposive sampling with 60 third-trimester of pregnant women as respondents. The data normality test uses the skewness value and the standard error results from 2 so that the data distribution is normal. Test data analysis using Paired T-Test. Based on the characteristics of most respondents aged 20-35 years old as many as 40 people (66.67%), most respondents with junior high school-high school education as many as 30 people (50%), the majority of respondents being housewives as many as 34 people (56.7%) and for parity the majority of primiparas as many as 42 people (70%). Bivariate analysis showed that the p-value of anxiety is 0.000 with the difference of mean is 7.41. There is an effect of hypnobirthing relaxation on reducing anxiety in third-trimester pregnant women.
Pengaruh Asuhan Kebidanan Rutin Plus Facial Touch terhadap Sindrome Depresi Post Partum Sri Wahyuni; Rosalinna Rosalinna; Riska Mardiyanti
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.763 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.518

Abstract

Depresi post partum merupakan masalah yang umum terjadi pada ibu nifas. Kejadian ini mulai dari ringan sampai berat. Intervensi yang diberikan adalah Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) namun demikian efektifitas nya masih rendah. Salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan adalah facial touch yang mendorong relaksasi pada bagian wajah dan kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Asuhan Kebidanan Rutin Facial Touch Terhadap Sindrome Depresi Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Punung Pacitan. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan pre post test with control group. Subjek penelitian ini adalah ibu nifas tujuh hari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian sebanyak 35 orang setiap kelompok untuk control dan kelompok intervensi. Ibu nifas mendapatkan Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) dan facial touch sedangkan pada kelompok control hanya mendapatkan Asuhan Kebidanan Rutin Saja. Penelitian ini menggunakan instumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Punung Pacitan pada bulan Oktober-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda tidak berpasangan (T independent Test). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa selisih skor EPDS sebelum dan sesudah penelitian pada kelompok control adalah -1,09±4,0, selisih skor EPDS pada kelompok intervensi lebih banyak yaitu -4,66±2,31. Hasil uji statistic menunjukkan p value 0,000 yang menunjukkan Asuhan Kebidanan Rutin (AKR) plus facial touch lebih menurunkan gejala sindrom depresi postpartum dibandingkan AKR saja. Terapi facial touch dapat menjadi alternative untuk mengurangi gejala sindrom depresi post partum.
The Impact Of Delivery Complications On Public Time At Basic Emergency Neonatal Obstetric Services Klaten District In 2019 Rosalinna Rosalinna
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 2 No 1 (2022): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.614 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v2i1.1286

Abstract

Abstract Labor and postpartum complications often occur during and after delivery. Generally, severe complications will cause maternal death, but moderate or mild complications can cause maternal and postpartum morbidity. However, little research is available on the impact of postpartum and postpartum complications on women's lives. The method used in this study is a quantitative method with an analytic observational type of research with a prospective cohort approach. The sample in this study were mothers who gave birth vaginally at the Basic Emergency Neonatal Obstetric Services Public Health Center, Klaten Regency, both normal and complicated childbirth who had met the inclusion and exclusion criteria with a total of 57 respondents. .Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square test. The results of this study are that there is an impact of labor complications during the puerperium which is described as: there is a relationship between childbirth complications and prelactal feeding p value = 0.006, there is a relationship between labor complications and postpartum blues, p value = 0.01, and there is a relationship between labor complications and postpartum depression. partum, p value = 0.001. It is recommended for midwives to pay more attention to the postpartum period for mothers who experience childbirth complications
PENGARUH PEMBERIAN CARICA PEPAYA PADA IBU MENYUSUI TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA BAYI Rosalinna Rosalinna; Emy Suryani; Intan Ayu Fatmawati
Serulingmas Health Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

United National Childrens Fund (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa anak-anak hanya boleh disusui setidaknya selama enam bulan. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Jawa Tengah cukup rendah. Rendahnya cakupan pemberian ASI pada bayi baru lahir salah satunya disebabkan produksi ASI pada ibu post partum terhambat pada hari-hari pertama setelah melahirkan, sehingga sebagian besar bayi mendapatkan susu formula saat lahir. Tumbuhan obat tradisional di Indonesia yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI yaitu buah pepaya. Buah pepaya mengandung laktogogum , saponin, alkaloid, papain berpotensi merangsang hormon oksitosin dan prolaktin sehingga dapat memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Carica Papaya pada ibu menyusui terhadap kecukupan ASI pada bayi di RSUI Kustati . Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pra-eksperimen (pre-experimental design), dengan pendekatan one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui bayinya pada hari ke-0 di RSUI Kustati , bulan Oktober sampai November 2020 sebanyak 66 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Karakteristik ibu menyusui di RSUI Kustati sebagian besar berusia 20-35 tahun sebanyak 54 responden (81,8%), sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 27 responden (40,9%), sebagian besar memiliki >1 anak (multipara) sebanyak 45 responden (68,2%), dan sebagian besar persalinan spontan sebanyak 47 responden (71,2%). 23 responden (34,8%) memiliki ASI yang cukup sebelum ibu menyusui dan 43 responden (65,2%) memiliki ASI yang tidak cukup. Kecukupan ASI bayi setelah ibu menyusui diberikan Carica Papaya sebanyak 53 responden (80,3%) dan 13 responden (19,7%) tidak cukup ASI. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000. (p<0,05). Pengaruh Pemberian Carica Pepaya Pada Ibu Menyusui Untuk Meningkatkan Kecukupan Menyusui Pada Bayi Di RSUI Kustati Surakarta Terhadap Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum