Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (oat) sebelum dan sesudah pemberian alat bantu minum obat serta mengetahui pengaruh dari masing-masing alat bantu minum obat anti tuberculosis (oat) terhadap kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Puskesmas Kebondalem, Puskesmas Rowosari, Puskesmas Mojo, dan Puskesmas Bantarbolang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen,dimana dilakukan percobaan terhadap sampel dengan memberikan alat bantu minum obat, dengan teknik Total Sampling yaitu seluruh pasien tuberculosis yang terdaftar dalam register TB dijadikan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Kebondalem, Puskesmas Bantarbolang, Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Mojo terjadi peningkatan sesudah pemberian alat bantu yaitu kepatuhan tinggi naik dari 29,03 % menjadi 59,14%. Aplikasi sembuh TB merupakan alat bantu yang paling efektif dibandingkan dengan alat bantu jam alarm dan alat bantu kalender. Hal ini didasarkan pada pengujian statistic uji lanjut diketahui aplikasi sembuh TB memiliki nilai mean rank tertinggi 64.32 dibandingkan dengan alat bantu yang lainnya diantaranya 53.09 untuk alat bantu jam alarm, dan 30.50 untuk alat bantu kalender.
Copyrights © 2022