Stres oksidatif mampu menjadikan rusaknya organ, misalkan ginjal. Satu diantara sejumlah perihal yang menyebabkan stress oksidatif ialah radikal bebas daripada minyak jelantah. Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) selaku antioksidan guna memproteksi ginjal daripada permasalahan sebab stress oksidatif. Studi berikut mempergunakan 25 ekor tikus lalu dibagikan kepada 5 kelompok. Kontrol negatif (K1) diberi akuades 1 ml/hari, kontrol positif (K2) diberi minyak jelantah 1,5 ml/hari, kelompok perlakuan yakni “P1, P2, P3” diberi minyak jelantah 1,5 ml serta ekstrak rimpang kunyitnya yang berdosis berurutan 25, 50, serta 100 mg peroral kurun 28 hari. Lalu diambil ginjal tikus guna dicek secara mikroskopis. Mean score daripada kerusakan ginjal yang didapat ialah “K1=1,08,” “K2=1,48,” “P1=1,4,” “P2=1,08,” “P3=1,28.” Analisa datanya mempergunakan Uji Kruskal Wallis didapat bahwasanya hipotesisnya disetujui serta dilanjut dengan Post Hoc Man Whitney serta didapat perolehan reratanya, yakni diantara kelompok K1 serta K2, K1 serta P1, K2 serta P2, P1 serta P2. Didapati eksistensi dampak protektif ekstrak rimpang kunyit mengenai gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksikan mempergunakan minyak jelantah.
Copyrights © 2023