Jurnal Farmasetis
Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Farmasetis: Februari 2023

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Minyak Jelantah

Irma Liani (Universitas Lampung)
Susianti Susianti (Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2023

Abstract

Stres  oksidatif  mampu  menjadikan rusaknya  organ, misalkan ginjal.  Satu diantara sejumlah  perihal yang menyebabkan  stress  oksidatif  ialah  radikal  bebas  daripada  minyak  jelantah. Ekstrak  rimpang  kunyit  (Curcuma  longa  L.)  selaku  antioksidan  guna memproteksi  ginjal  daripada  permasalahan  sebab  stress  oksidatif. Studi berikut mempergunakan  25  ekor  tikus  lalu  dibagikan kepada  5  kelompok.  Kontrol  negatif  (K1)  diberi  akuades  1  ml/hari,  kontrol  positif  (K2)  diberi  minyak  jelantah  1,5  ml/hari,  kelompok  perlakuan  yakni “P1,  P2,  P3”  diberi  minyak  jelantah  1,5  ml  serta  ekstrak  rimpang  kunyitnya yang  berdosis  berurutan 25,  50,  serta  100  mg  peroral  kurun  28  hari.  Lalu  diambil  ginjal  tikus  guna dicek  secara  mikroskopis. Mean score daripada kerusakan  ginjal  yang  didapat  ialah  “K1=1,08,” “K2=1,48,” “P1=1,4,” “P2=1,08,” “P3=1,28.”  Analisa  datanya  mempergunakan  Uji  Kruskal  Wallis  didapat  bahwasanya  hipotesisnya  disetujui  serta dilanjut  dengan  Post  Hoc  Man  Whitney  serta didapat perolehan  reratanya, yakni diantara  kelompok  K1  serta  K2,  K1  serta  P1,  K2  serta  P2,  P1  serta  P2.  Didapati eksistensi dampak  protektif  ekstrak  rimpang  kunyit  mengenai  gambaran  histopatologi  ginjal  tikus  putih  jantan  (Rattus  novergicus)  yang  diinduksikan mempergunakan minyak  jelantah.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

far

Publisher

Subject

Education Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal farmasetis merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. Jurnal farmasetis berfokus pada topik teknologi farmasi, manajemen, farmasi sosial, obat tradisional, dan farmakologi yang mencakup 17 pilar meliputi: Pengelolaan resep, Swamedikasi, Manajemen ...