Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran IPA kelas V di sekolah dasar 30/II Tanjung Keadaan dikelas yang selalu terasa jenuh ketika guru menyampaikan materi sehingga siswa lebih memilih berbicara dengan temannya atau bermain sendiri. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran belum bervariasi. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan penunjang pembelajaran berupa modul keterampilan 4C pembelajaran IPA. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan yaitu menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (desseminate). Tahap pendefinisian meliputi analisis kebutuhan siswa, analisis kurikulum, analisis Karakteristik siswa, dan analisis materi. Tahap perancangan dilakukan perancangan terhadap bahan ajar modul yaitu rancangan instrument, rancangan kerangka, rancangan awal, tahap pengembangan dilakukan uji validitas, uji praktikalitas, dan uji efektivitas, dan tahap penyebaran dilakukan di sekolah dasar 30/II Tanjung. Hasil penilaian validasi modul pembelajaran IPA pada uji validitas oleh tiga orang ahli mempunyai skor rata-rata 84%, Termasuk dalam kategori sangat valid, uji praktikalitas dengan skor rata-rata 92% dikategorikan sangat praktis, sedangkan hasil efektifitas modul pembelajaran IPA dengan skor rata-rata 83% dikategorikan sangat efektif. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar sangat sesuai dengan ketentuan di sekolah dasar 30/II Tanjung dan memudahkan siswa memahami pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran IPA kelas V dengan kriteria sangat valid, sangat praktis dan sangat efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021