Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan sarkofagus di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbanghasundutan yang juga dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah bagi siswa. Dalam hal ini guru diposisikan sebagai satu-satunya dan sumber informasi utama, siswa tertinggal sebagai objek penderita sedangkan guru sebagai semua sumber dan pengelola informasi hanya mengajar dengan metode ceramah. Kadang juga memberikan metode tanya jawab konvensional kepada siswa tetapi tidak memberikan pertanyaan yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga pembelajaran sejarah tidak hanya membosankan, tetapi juga hanya menjadi wahana untuk mengembangkan berpikir tingkat rendah dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru yaitu dengan membawa siswa secara langsung mengunjungi sarkofagus (tour work) atau dengan menggunakan powerpoint dengan menyajikan gambar sarkofagus dalam slide powerpoint. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode ini merupakan rekonstruksi sistematis masa lalu dan objek dengan mengumpulkan data dan mengolah data secara bertahap; (a) Heuristik (Koleksi Sumber), b. Verifikasi yang terdiri dari kritik eksternal dan internal, (c) Interpretasi, (d) historiografi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021