Salah satu aspek dalam kompetensi professional guru adalah Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri. Namun pada kenyataannya masih banyak guru termasuk guru fisika yang tidak memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di kelas. Hal ini dikarenakan keterbatasan guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi. Hasil survey menunjukan bahwa hanya 17 % dari guru fisika yang mampu mengintegrasikan peran teknologi dalam pembelajaran fisika. untuk mengatasi masalah tersebut dapat di atasi dengan memberikan pelatihan mengenai pengembangan bahan ajar berbasisAugmented reality. Metode pelaksanaaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan difokuskan pada guru Fisika Vokasi di Kota Garut. Pada proses persiapan dilakukan dengan melakukan survei dan wawancara terhadap pola kegiatan MGMP Fisika-Vokasi kabupaten Garut. Kemudian, proses pelatihan dilakukan dengan metode ceramah bermakna, yang menggabungkan unsur presentasi, tanya jawab, dan workshop pengembangan bahan ajar berbasis AR dalam upaya menanamkan pengalaman nyata guru. Terakhir, evaluasi dilakukan dengan menganalisis setiap kelemahan pada proses yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil angket secara keseluruhan para guru merespon positif terkait pelaksanaan pelatihan ini. Guru terlihat sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan serta mempraktekkan apa yang disampaikan narasumber. Selain itu para guru menyatakan bahwa melalui pelatihan tersebut, mereka memperoleh manfaat yang banyak terkait penambahan pengetahuan tentang alternatif media pembelajaran yang bisa di terapkan dalam pembelajaran Fisika.
Copyrights © 2020