Pada masa pertumbuhan yang begitu pesat dan diimbangi dengan teknologi digital yang semakin canggih, membuat anak-anak pada tingkat Sekolah Dasar mempunyai gaya hidup yang berbeda. Anak-anak sudah mulai disibukkan dengan handphone dan permainan game yang tidak lagi mengutamakan alam terbuka yang bagus untuk kesehatan mata. Akibatnya tidak sedikit anak-anak yang menderita kelainan refraksi. Seperti penelitian ini, . Ternyata setelah diperiksa 2776 dengan sampel 350 dengan metode solvin. Ada 168 siswa yang menderita kelainan refraksi 182 dan 168 siswa tidak menderita kelainan refraksi dengan ketepatan prediksi 52% dapat dilihat pada classification table dengan mengunakan SPSS 26 melalui regresi logistik. Dalam penelitian ini sudah dibuktikan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap kelainan refraksi siswa Sekolah Dasar di Jakarta Pusat dengan nilai contains signifikan sebesar 0,000<0,05. Sebelumnya dengan nilai sig. Hosmer and Lemeshow Test > 0,05 yaitu ( 0,406 > 0,05) maka Ho diterima. Hal ini diartikan bahwa model yang pakai sesuai dengan pengamatan. Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup dan kelainan Refraksi siswa Sekolah Dasar di Jakarta Pusat.
Copyrights © 2020