Permasalahan guru-guru di SMK YAPEMA yaitu belum memahami sepenuhnya model pembelajaran interaktif yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir-kritis dan kreatif siswa. Oleh karena itu, guru perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai model-model pembelajaran yang mampu membuat siswa berpikir kritis dan kreatif. Sebelum pelaksanaan pelatihan, tim PKM akan memberitahu dan meminta izin kepada Kepala SMK YAPEMA untuk mengadakan kegiatan PkM. Selanjutnya, tim bersama Kepala sekolah berkoordinasi terkait penjadwalan pelatihan. Tempat pelatihan ini akan dilaksanakan di SMK YAPEMA. Jumlah peserta pelatihan ini ditargetkan sebanyak 20 orang. Selanjutnya, pelatihan ini akan menerapkan pelatihan aktif dimana seluruh peserta pelatihan dapat belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Berdasarkan hasil pretes dan postes diperoleh skor rata-rata yaitu 57 dan 84 sehingga dapat dikatakan kemampuan peserta pelatihan terlihat meningkat. Dengan demikian, pelatihan ini dapat dikatakan berhasil menambah pengetahuan peserta terkait dengan model pembelajaran interaktif.
Copyrights © 2022