Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pada daerah tropis dan subtropis. Ekosistem ini terbentuk dari kegiatan biologis hewan karang yang hidup di dasar perairan laut dangkal. Komponen utama yang menyusun ekosistem ini adalah karang keras, sehingga tutupan karang keras dapat dijadikan sebagai indikator untuk menilai kesehatan terumbu karang. Selain itu, kondisi tutupan substrat dasar atau komponen bentik juga menjadi salah satu aspek penilaian kondisi kesehatan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 pada 21 stasiun pengamatan di lokasi penelitian yang terdiri dari zona inti, pemanfaatan, perikanan berkelanjutan dan luar kawasan. Persentase tutupan karang dihitung menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan analisis dilakukan dengan aplikasi CPCe. Hasil pengamatan menunjukkan adanya penempelan larva karang (Coral Recruitment) pada lokasi penelitian. Kategori tutupan bentik didominasi oleh Dead Coral with Algae (DCA) dengan persentase rata-rata yaitu 42,83%. Kondisi kesehatan terumbu karang menunjukkan terdapat empat stasiun dengan kategori baik (ANBC007, ANBC045, ANBC072 dan ANBC110), empat stasiun masuk dalam kategori buruk (ANBC003, ANBC010, ANBC069 dan ANBC122), sedangkan 13 stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang. Kondisi kesehatan terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas termasuk dalam kategori cukup/sedang, dengan persentase rata-rata tutupan karang keras hidup sebesar 37,83%.
Copyrights © 2023