Pengaruh Akupresur terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2022

Indah Dewi Sari (Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia)
Jitasari Targian (Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia)
Bella Nurhasanah (Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia)

Manuju : Malahayati Nursing Journal
Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023

ABSTRACT Emesis gravidarum is a typical pregnancy symptom or is frequently discovered during the first trimester. These signs often start six weeks after the first day of the last period and last for about ten weeks. Acupressure is one non-pharmacological treatment option for nausea and vomiting. Acupressure can stimulate the nervous system, increase blood flow, and activate the body's natural healing processes. In 2022 at the Aisyiyah Clinic Medan Amplas, the aim of this study was to ascertain the impact of acupressure on emesis gravidarum in first-trimester pregnant women. This kind of study used a purposive sampling technique with a sample size of 10 participants and a pre-experimental design with one group, pretest, and posttest. With the study taking place in July 2022, observation sheets were the tools and procedures used to collect data. Wilcoxon statistical test and univariate and bivariate analysis were employed in this study's investigation. According to this study's Wilcoxon test results, which have a p-value=.008 (p.05), acupressure will have a positive impact on first-trimester pregnant women who experience emesis gravidarum at Aisyiyah clinic in Medan Amplas in 2022. This finding showed acupressure has a positive impact on pregnant women experiencing emesis gravidarum in the first trimester at Aisyiyah Clinic in Medan Amplas in 2022. It is anticipated that health professionals will be able to teach expectant women who experience nausea and vomiting how to effectively apply acupressure to lessen the severity of their symptoms. Keywords: Acupressure, Pregnant Women, Emesis Gravidarum  ABSTRAK Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Gejala-gajala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terahir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu. Mual muntah dapat diatasi dengan non-farmakologi salah satunya akupresur. Akupresur dapat mengaktifkan penyembuhan alamia tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, melancarkan peredaran darah dan merangsang system saraf. Untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap emesis graviarum pada ibu hamil trimester I di Klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimental dengan one group pretest posttest dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 10 responden. Alat dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan lembar observasi dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik wilcoxon. Penelitian ini menunjukkan hasil Uji Wilcoxon terdapat nilai p-value 0,008 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh akupresur terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2022. Ada pengaruh akupresur terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2022. Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk bisa memberikan informasi kepada ibu hamil yang mengalami mual muntah bahwa dapat melakukan akupresur dengan benar untuk menurunkan derajat mual muntah yang diderita ibu hamil. Kata kunci: Akupresur, Ibu Hamil, Emesis Gravidarum