Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Efektivitas Akupresur dan Minuman Jahe terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri Haid/Dismenore Pada Remaja Putri Indah Dewi Sari; Utary Dwi Listiarini
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i1.1154

Abstract

Half of the women in Indonesia experience menstrual pain / dysmenorrhoea, 54.89%, experience various disorders including abdominal pain, cramps and back pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of acupressure, ginger drink and the difference in giving acupressure and ginger drink to reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea in young women at SMK Swasta PAB 5 Klambir Lima 2020. The design of this study used a quasi-experimental pre and post test with a sample of 30 students who were divided into two groups. Each group was given acupressure and ginger drink in the morning and evening during menstruation from day one to day two. Respondents were assessed for pain before and after the intervention was given. The results of the Shapiro-Wilk normality test contained Sig data (p <0.05). The Wilcoxon test has a p-value of 0.002 (p <0.05), which means that acupressure is effective in reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea, there is a p-value of 0.001 (p <0.05) which means that ginger is effective against reducing pain intensity. menstruation / dysmenorrhea, there is a p-value of 0.034 (p <0.05), which means that there is a difference in the effectiveness of acupressure and ginger drink in reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea. There is an effectiveness of giving acupressure, ginger drink, and there is a difference in giving acupressure and ginger drink on the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea on young women. It is hoped that the school will provide ginger drinks and acupressure measures to young women who experience menstrual pain / dysmenorrhea so that they can participate in learning activities at school.
Pengaruh Video Persalinan Normal terhadap Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Indah Dewi Sari; Sulastri Pakpahan
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1559

Abstract

Primigravida mothers in facing delivery would experience anxiety. Anxiety in pregnant women increases in the third trimester which can lead to complications for both the mother and the fetus. 80% of primigravida mothers experience anxiety just before delivery. Efforts that can be made to reduce anxiety can be by watching videos of normal childbirth. The aim of the study was to determine whether there was an effect of video of normal delivery on anxiety of pregnant women in facing childbirth in the Pangaribuan Health Centre, Pangaribuan District, North Tapanuli Regency in 2020.This study used a Quasi-Experimental Research type with the design used was One Group Pretest-Postest Design. The sample of this study were 10 pregnant women who were measured before and after the intervention watching normal childbirth videos. Based on the results the data analysis used univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis using the Wilcoxon Rank Test, obtained a p value (Sig.2-tailed) of .006 <α: 0 .05, it can be concluded that there is an effect of Normal Delivery Videos on Anxiety of Pregnant Women Facing Childbirth in the Pangaribuan Health Centre, Pangaribuan District, District North Tapanuli 2020. These results conclude that there is a significant effect between normal delivery videos on the anxiety of pregnant women facing childbirth in the Pangaribuan Public Health Centre, Pangaribuan District, North Tapanuli . Suggestions for health care workers to provide more information to primigravida mothers about labor preparation to reduce feelings anxiety of pregnant women facing childbirth.
Hubungan Komunikasi Keluarga dan Sekolah Remaja Puteri dengan Pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa Fina Kusuma Wardani; Indah Dewi Sari
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.346 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3895

Abstract

Pre menstruasi sindrom merupakan masalah yang cukup banyak dikeluhkan atau dialami wanita menjelang masa menstruasinya. Komunikasi keluarga dan sekolah memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang benar kepada remaja puteri sehingga remaja puteri mengetahui mengenai pre menstruasi sindrom dan dapat mengurangi gejala pre menstruasi sindrom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi keluarga dan sekolah remaja puteri dengan pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa. Metode yang digunakan yaitu penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII yang telah mendapatkan menstruasi yaitu 132 siswi, dan diperoleh sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 108 siswi. Alat ukur menggunakan kuesioner, dan data diolah serta di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan komunikasi keluarga (keterbukaan, empati, sikap positif, kesetaraan) dan komunikasi sekolah (keterbukaan dan kesetaraan) dengan pengetahuan remaja puteri tentang pre menstruasi sindrom. Variabel yang paling dominan adalah keterbukaan pada komunikasi sekolah (p=0,009) dan nilai Exp.B adalah 4,018. Disarankan bagi sekolah khususnya guru, teman dan pendidik sebaya dalam program PIK-R untuk lebih meningkatkan efektifitas komunikasi interpersonal dengan mempertimbangkan aspek keterbukaan, empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan/ kesamaan dalam melakukan komunikasi interpersonal ataupun pelaksaanaan bimbingan dan konseling bagi remaja puteri.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU NIFAS DI KLINIK BIDAN ERNI MEDAN Indah Dewi Sari; Utary Dwi Listiarini
Jurnal Gentle Birth Vol 4, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan kadar hemoglobin  merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi pada ibu nifas, kadar hemoglobin yang kurang menjadi penyebab terjadinya anemia, pada Ibu nifas di Indonesia yaitu mencapai 45,1% kejadian,  Masa nifas sangat rentan mengalami anemia, hal ini disebabkan karena kurangnya asupan zat besi selama kehamilan, mengeluarkan darah  yang banyak sehingga ibu mengalami lemah, pucat dan kurang bertenaga dan 50% kematian ibu dalam 24 jam postpartum  pasca persalinan dan kurangnya asupan zat besi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Nifas di klinik  Bidan Erni Kelurahan Dwikora Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen melalui pendekatan  One Group Pretest-Posttest Design. Waktu penelitian dilakukan dari bulan april s/d Desember. Populasi adalah seluruh ibu nifas di Rumah Praktek Bidan Erni . Teknik  pengambilan sampel menggunakan  accidental sampling , maka sampel sebanyak 10 orang ibu nifas. Analisa bivariat dan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Penelitian didapatkan mayoritas ibu nifas mengalami kenaikan kadar hemoglobin. Berdasarkan pengaruh pemberian jus jambu biji yang diberikan kepada ibu nifas menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,007 < α:0.05. Kesimpulan Ada Efektivitas pemberian jus jambu biji terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu nifas. Diharapkan  ibu nifas dapat mengonsumsi jus jambu biji untuk meningkatkan kadar hemoglobin serta menjadi alternative bagi ibu nifas yang tidak mengonsumsi tablet FE untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam masa nifas. 
PERBEDAAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI DI KLINIK WITA MEDAN Utary Dwi Listiarini; Indah Dewi Sari
Jurnal Gentle Birth Vol 4, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan bertujuan untuk mencapai status gizi balita yang baik sesuai dengan standar grafik yang tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Kementerian Kesehatan, angka Pemberian ASI eksklusif hanya 41% diseluruhdunia, di Indonesia sebesar 68,74%,. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif terhadap berat badan bayi di Klinik Wita Medan Ttahun 2020Metode: Penelitian ini merupakan survey analtik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan diKlinik Wita Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulanse banyak 38 responden. Data di analisis menggunakan univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Squar Hasil : Penelitian menunjukkan Pemberian ASI Eksklusif mayoritas kategori tidak ASI Eksklusif berjumlah 23 responden (60,5%), dan minoritas kategori ASI Eksklusif berjumlah 15 responden (39,5%), Berat badan bayi usia 6 bulan, mayoritas responden yang memiliki bayi normal berjumlah 21 responden (55,3%), responden yang memiliki bayi kurus berjumlah 7 responden (18.4%), dan responden yang memiliki bayi gemuk berjumlah 10 responden (26,3%)dan hasil uji chi square, diperoleh nilai p value = 0,007< α 0,05 maka hipotesis diterima. Kesimpulan: Hasil penelitian ini ada hubungan perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Di Klinik Wita Medan Tahun 2020. Disarankan kepada seluruh petugas kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayinya mulai dari bayi baru lahir hingga 6 bulan.
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA SMA PAB 5 KLUMPANG Indah Dewi Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.961 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.113

Abstract

Abstrak Saat ini masalah gizi utama di Indonesia salah satunya adalah Anemia. Di indonesia prevalensi anemia 26% untuk anak perempuan dan 11% untuk anak laki laki. Berdasarkan Riskesdas 2013, anemia terjadi pada perempuan dan pada usia 15-24 tahun mencapai 18,4 %.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik keluarga dan status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMU PAB 5 Klumpang Tahun 2019. Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri SMA PAB 5 klumpang, pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan besar sampel sebanyak 92 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dengan uji analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menggunakan uji statistik pearson chi-Square untuk Pendidikan ibu dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,563, Penghasilan keluarga dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,532, IMT dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,010, Lila dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,001. Analisis ini dilakukan sampai uji multivariate menggunakan uji regresi logistik , Lingkar lengan atas dengan p-value 0,001. Kesimpulan pada penelitian ini variabel yang berpengaruh adalah Lila dengan anemia pada remaja putri. Diharapkan pihak sekolah diharpkan dapat meningkatkan sumber-sumber bacaan, meningkatkan informasi tentang makanan yang bergizi dan menganjurkan kepada kantin dan jajanan yang berada dilingkungan sekolah untuk bisa menentukan makanan yang bergizi dan sehat untuk dijual. Kata Kunci : Pendidikan Ibu, Status Keluarga, IMT, LILA, Anemia, Remaja Putri
EFEKTIVITAS INISIASI MENYUSU DI EFEKTIVITAS INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK SEHATI MEDAN Indah Dewi Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i1.144

Abstract

Bayi baru lahir 30 menit pertama dapat mengalami penurunan suhu tubuh 3-40C. Pada ruangan dengan suhu 20-250C suhu tubuh bayi turun sekitar 0,30C per menit. Kemampuan bayi yang belum sempurna dalam memproduksi panas sangat rentan untuk mengalami hipotermi. Inisiasi menyusu dini berpengaruh pada suhu tubuh bayi baru lahir, karena kehilangan panas pada bayi empat kali lebih besar dari pada orang dewasa. Inisiasi menyusu dini juga dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir di klinik Sehati Medan Desain penelitian ini menggunakan quasi ekperimen dengan pendekatan prestest dan posttest. Metode pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi, dan dianalisis menunakan uji wilcoxon secara komputerisasi dengan tingkat kemaknaan P-Sign < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 90% bayi baru lahir sebelum dilakukan inisiasi menyusu dini mengalami penurunan suhu tubuh dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini hanya 10% yang mengalami suhu tubuh rendah. Dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil dengan Z = -4,243 dan p value = 0,000. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada efektifitas pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu tubuh bayi baru lahir di klinik Sehati Medan 2019. Diharapkan pada bidan yang melakukan pertolongan persalinan agar memberikan tindakan inisiasi menyusu dini kepada setiap bayi baru lahir untuk mencegah terjadinya hipotermi. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Perubahan Suhu Tubuh, Bayi Baru Lahir
Efektivitas Perawatan Metode Kangguru dengan Support Binder (Kain Panjang Batik/Jarik) dalam Peningkatan Berat Badan Bayi Lahir Rendah di RSU Haji Medan Indah Dewi Sari; Utary Dwi Listarini
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.53 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3940

Abstract

Perawatan Berat Badan Lahir Rendah yang berkualitas baik, dapat menurunkan kematian neonatal.Metode perawatan alternatif yang lebih mudah, murah dan efektif dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan BBLR yaitu dengan metode perawata kangguru (PMK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perawatan metode kangguru (PMK) dengan support binder (kain panjang batik/ jarik) dalam kenaikan berat badan bayi berat badan lahir rendah yang sangat sesuai dengan budaya ibu di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperiment dengan mengamati perubahan berat badan bayi berat badan lahir rendah  pada dua kelompok yaitu kelompok pertama diberi perawatan PMK dengan support binder (kain panjang batik/ jarik) PMK pada BBLR. Sampel masing-masing kelompok sebanyak 15 orang. Analisis data menggunakan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kenaikan berat badan bayi setelah 10 hari sebesar 146 gram pada kelompok kontrol (inkubator) dan pada kelompok perlakuan (perawatan metode kangguru) sebesar 180 gram. Efektivitas perawatan metode kangguru sebanding dengan penggunaan inkubator dalam meningkatkan berat badan bayi lahir rendah dengan nilai signifikan 0,528 0,05. Diharapkan kepada RSU Haji untuk dapat memberikan informasi kepada ibu yang memiliki bayi berat badan lahir rendah untuk merekomendasikan malakukan perawatan metode kangguru yang murah efektif dan efisien. Diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi berat badan lahir rendah dapat menggunakan kain panjang batik/ jarik untuk melakukan perawatanmetode kangguru dan meningkatkan jam kontak kulit langsung.
The Relationship of Menstrual Pattern With The Incidence of Anemia in Adolescent Girls at SMA PAB 5 Klumpang, Deli Serdang in 2021 Utary Dwi Listiarini; Indah Dewi Sari; Ani Deswita Chaniago; Efnesia Nadeak
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 2 No. 2 (2021): June
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.28 KB) | DOI: 10.53806/ijcss.v2i2.117

Abstract

In Indonesia the percentage of women experiencing anemia increased to 48.9% with its proportion in the age group of 15-24 years. This clearly reinforces that adolescent health is crucial in the success of health development, especially in the effort to print the quality of the nation's future generations. This study aimed to determine the relationship of menstrual pattern to the incidence of anemia in adolescent girls of SMA PAB 5 Klumpang Deli Serdang Tahun 2021.This is an analytical survey research design with cross sectional approach. The sample was used purposive sampling with a total of 51 people from a population of 69 people. Sampling with non-random sampling technique used a questionnaire. Hb level test was done by using Easy Touch digital hemometer.Univariate test results of menstrual pattern based on menstrual cycles the majority of adolescents experience a normal menstrual cycle amount 27 people (47.1%), while based on the length of menstruation the majority of girls experience menstrual abnormalities amount 28 people (54.9%). The results of bivariate test with chi square test showed there was a relationship between menstrual patterns both from the menstrual cycle (p-value = .003 <.05) and menstrual time (p-value = 0.000 <.05) with the incidence of anemia in adolescent girls of SMA PAB 5 Klumpang Deli Serdang Tahun 2021.The conclusion shows that there is a significant relationship between menstrual patterns with the incidence of anemia in adolescent girls ofSMA PAB 5 Klumpang Deli Serdang. It is expected that adolescent girls should pay attention to food intake and meet iron needs from natural sources.
The Relationship of Menstrual Pattern with The Incidence of Anemia in Adolescent Girls at SMA PAB 5 Klumpang, Deli Serdang in 2021 Utary Dwi Listiarini; Indah Dewi Sari; Ani Deswita Chaniago; Efnesia Nadeak
International Archives of Medical Sciences and Public Health Vol. 2 No. 2 (2021):
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.649 KB)

Abstract

In Indonesia the percentage of women experiencing anemia increased to 48.9% with its proportion in the age group of 15-24 years. This clearly reinforces that adolescent health is crucial in the success of health development, especially in the effort to print the quality of the. This is an analytical survey research design with cross sectional approach. The sample was used purposive sampling with a total of 51 people from a population of 69 people. Sampling with non-random sampling technique used a questionnaire. Hb level test was done by using Easy Touch digital hemometer.Univariate test results of menstrual pattern based on menstrual cycles the majority of adolescents experience a normal menstrual cycle amount 27 people (47.1%), while based on the length of menstruation the majority of girls experience menstrual abnormalities amount 28 people (54.9%). The results of bivariate test with chi square test showed there was a relationship between menstrual patterns both from the menstrual cycle (p-value = .003 <.05) and menstrual time (p-value = 0.000 <.05) with the incidence of anemia in adolescent girls of SMA PAB 5 Klumpang Deli Serdang Tahun 2021.The conclusion shows that there is a significant relationship between menstrual patterns with the incidence of anemia in adolescent girls of SMA PAB 5 Klumpang Deli Serdang. It is expected that adolescent girls should pay attention to food intake and meet iron needs from natural sources.